Nama tokoh besar dan pejuang kemerdekaan selalu tetap melakat pada Presiden pertama Indonesia yakni Soekarno.
Pasalnya, Ir. Soekarno merupakan tokoh besar dan disebut sebagai bapak bangsa yang telah memberikan jasa bagi bangsa Indonesia salahsatunya memproklamirkan deklarasi Proklamasi kemerdekaan Indonesia ditahun 1945 silam.
Selain itu, Ir. Soekarno juga telah merancang konstitusi negara yang kini disebut empat pilar.
Namun, siapa sangka dengan kecerdasan dan kegagahannya Ir. Soekarno. Membuat dirinya seolah terkena blunder atas pemikiran-pemikirannya yang out of the box.
Hingga pada akhirnya ia mempunyai gagasan yang dikenal dengan istilah NASAKOM yaitu Nasionalis, Agama, dan Komunis.
Memang dari ketiga ideologi tersebut ada salahsatu ideologi yang seakan bertolak belakang dengan ideologi Pancasila.
Sebagaimana dilansir dari akun TikTok @Abang alis pada tanggal 12 Oktober 2023.
Soekarno telah mendukung keberadaan Partai Komunis Indonesia alias PKI di zaman orde lama.
Pasalnya, Soekarno dikenal sebagai salahsatu presiden yang mempunyai relasi dengan bangsa-bangsa yang menganut faham komunis.
Hingga pada akhirnya, PKI membuat gaduh bangsa Indonesia tepatnya pada tahun 1948 dan 1965 yang telah banyak menelan korban jiwa dengan dalih PKI ingin memasukan faham atau ideologi mereka kedalam Negara Indonesia.
Lebih lanjut, dalam peristiwa pemberontakan PKI ditahun 1965 PKI membuat sebuah gerakan yang disebit G 30 September dan menewaskan 6 Jendral dan 1 perwira kala itu.
Imbas dari peristiwa tersebut Masyarakat pun mendesak Soekarno agar membubarkan PKI.
Namun, desakan masyarakat tidak digubris Soekarno kala itu. Lantas, kenapa Soekarno enggan membubarkan PKI berikut 3 alasannya:
1. Komunis adalah bagian dari NASAKOM
Seperti diketahui bahwa Soekarno penganut ideologi NASAKOM atau Nasionalis, Agama dan Komunis. Oleh sebab itu, hal itulah bisa disebut alasan pertama Soekarno tolak bubarkan PKI.
2. Kemesraan Soekarno dengan pemimpin PKI
Seperti diketahui bahwa Soekarno pernah satu kos dengan orang-orang yang memegang teguh ideologi NASAKOM tersebut.
Soekarno dengan ideologi Nasionalisnya dan Musso dengan Komunisnya.
Namun, Musso tewas pada peristiwa 1948 dan kemudian PKI dibangkitkan lagi oleh muridnya Musso yaitu DN. Aidit hingga meletuslah Tragedi G-30 S/PKI ditahun 1965.
"Bahwa pemerintah republik Indonesia merangkul kepada PKI, bahwa saya sebagai mandapanik dari MPRS merangkul kepada PKI," ujar Soekarno dalam salahsatu pidato yang diunggah oleh akun TikTok@Abang alis.
"Bahwa saya sebagai pemimpin besar revolusi Indonesia merangkul kepada PKI," tambahnya.
3. Hubungan erat Soekarno dengan negara Komunis Dunia
Presiden Soekarno memang dalam era kepemimpinannya merupakan salah satu pemimpin negara yang sangat disegani oleh pemimpin negara dibelahan dunia.
Tak ayal, hal itulah yang membuat Soekarno bisa dekat dengan negara-negara yang menganut ideologi atau faham Komunis.
Seperti negara-negara Komunis diantaranya Uni Soviet, Republik Rakyat China (RRC) dan Korea Utara.
Akibat penolakan Soekarno pasca tragedi G-30 S/PKI membuat masyarakat lakukan demonstrasi berjilid-jilid.
Aksi masa pada saat itu mengusung istilah TRITURA alias 3 tuntutan rakyat antara lain: bubarkan PKI dan ormas-ormasnya, rombak kabinet dwikora, turunkan harga bahan pokok.
Akibat aksi masa tersebut, terbitlah peristiwa Supersemar yaitu surat perintah sebelas maret yang memandatkan Ir. Soeharto untuk menjalankan tugas tersebut.
Itulah, tiga alasan Soekarno yang menolak untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Sumber: hops
Foto: Ir. Soekarno dan Logo PKI/Net