2 Tentara Israel Bangga Bunuh Anak-anak Palestina, Langsung Kena Karma -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

2 Tentara Israel Bangga Bunuh Anak-anak Palestina, Langsung Kena Karma

Selasa, 21 November 2023 | November 21, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-21T09:09:41Z







Pertempuran terus berlangsung di Gaza, publik dibuat prihatin dengan
serangan Israel terhadap Palestina.




Berdasarkan update terkini, jumlah korban jiwa dari warga sipil terus
bertambah. Dikutip dari Morocco World News, Kementerian Kesehatan Palestina
mengumumkan bahwa jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel
mencapai 11.360 orang.




Dari jumlah korban tersebut, sebagian besar adalah anak-anak mencapai 4.609
orang, perempuan sebanyak 3.100 orang, dan 678 orang lanjut usia. Sementara
korban luka-luka mencapai 28.200 orang.




Jumlah ini merupakan total korban sejak peperangan pecah pada 7 Oktober
lalu. Meski banyak warga sipil terbunuh, namun, Israel sampai saat ini belum
menghentikan serangan tersebut.




Mereka terus membombardir Palestina dengan bom. Israel juga terlihat tak
merasa bersalah telah menewaskan banyak warga sipil khususnya anak-anak.




Bahkan baru-baru ini beredar video saat tentara Israel begitu bangganya bisa
membunuh anak-anak. Hal itu terungkap lewat unggahan di akun Instagram
@sahabatsurga.




Dalam unggahan itu memperlihatkan percakapan seorang warga Palestina dengan
dua tentara Israel melalui aplikasi video call.




Dalam video tersebut, salah satu tentara mengaku mereka memang melakukan
pengeboman terhadap Palestina.




Tentara laki-laki tersebut memaparkan alasan Israel melakukan pengeboman.
Menurutnya, Palestina lah yang memulai pengeboman terhadap Israel.




“Saya hanya tahu kami mengebom mereka karena mereka (Palestina) yang
mengebom kami duluan,” ungkap tentara Israel tersebut.




Di kesempatan itu, pria itu menjelaskan di masa lalu wilayah Israel
merupakan Palestina. Namun seiring berjalannya waktu, wilayah itu terjajah
oleh Israel.




"Pada tahun 1948, sebelum ada Israel itu adalah Palestina. Dan masih sampai
sekarang, itu adalah negeri Palestina yang terjajah," kata pria tersebut.




Pernyataan pria itu membuat tentara Israel yang ada di video tersebut marah.
Tentara itu kemudian mengancam akan membunuh pria tersebut karena tak terima
Israel dikatakan sebagai Palestina.




Dia juga dengan bangga mengungkapkan harapannya untuk membunuh lebih banyak
anak-anak Palestina.




"Saya berharap tentara Israel membunuh lebih banyak anak-anak Palestina. Dan
saya berharap kami menemukanmu dan membunuhmu," jelas tentara tersebut.




Kemudian tentera itu menunjukkan senjata api panjang yang ia gunakan untuk
membunuh warga Palestina ke pria itu.




“Mendekatlah, saya perlihatkan caranya,” kata sang tentara.




Tak selang beberapa lama, serangan Israel mendapatkan perlawanan dari
pejuang Gaza, Palestina.




Dikutip dari The Times Of Israel, perlawanan tersebut menyebabkan 15 tentara
Israel meninggal dunia. Di antara 15 tentara Israel yang tewas, dua
diantaranya menarik perhatian.




Hal ini karena dua tentara yang meninggal dunia adalah orang yang sama saat
video call dengan pria Palestina.




Kesombongan tentara Israel yang membunuh anak-anak Palestina itu berujung
petaka. Sebab, keduanya tewas saat berusaha menyerang Palestina.




Pemuda Palestina Kenang Kondisi Gaza 2 Bulan Sebelum Dibom Israel




Unggahan pemuda Palestina bernama Yahia Taha tentang situasi di Gaza dua
bulan sebelum dibombardir Israel viral di media sosial.




Unggahan itu dibuat Yahia Taha melalui akun Instagram @yahia__taha pada
Minggu 912/11/2023).




Hingga artikel ini dimuat, unggahan Yahia Taha telah dikomentari ribuan
netizen dan mendapatkan puluhan ribu tanda suka.




Yahia Taha sendiri merupakan pemuda Palestina yang tengah menempuh
pendidikan di Universitas Lampung.




Melalui Instagramnya, ia kerap menunjukkan aktivitasnya selama sekolah di
Indonesia. Ketika Israel mulai membombardir Gaza, Yahia Taha masih berada di
Indonesia.




Tapi ia sempat pulang kampung dua bulan yang lalu, ketika itu kondisi Gaza
masih normal.




Dalam postingannya, Yahia Taza menunjukkan video singkat tentang situasi di
Gaza sebelum agresi Israel dilancarkan.




Terlihat Gaza merupakan kota yang indah dengan masjid dan bangunan tinggi
berdiri megah.




Kendaraan berlalu lalang di jalanan dengan aman, aktivitas penduduk masih
berjalan dengan normal.




Yahia Taha juga memperlihatkan situasi di pusat-pusat keramaian seperti
bandara dan tempat perbelanjaan.




Tampak warga Gaza yang berada di tempat umum melakukan aktivitas mereka
dengan tentram.




"Saya yang ambil video ini saat saya pulang ke Gaza 2 bulan yang lalu,"
ungkap Yahia Taha dalam caption unggahannya.




Sayang segala keindahan Gaza yang diperlihatkan Yahia Taza itu kini tinggal
kenangan.




Situasi Gaza saat ini telah jauh berbeda dari keadaan saat terakhir kali
Yahia Taha pulang ke kampung halamannya dua bulan lalu.






Sumber:
tribunnews


Foto: Tentara Israel mengaku bangga bisa bunuh anak-anak di Palestina,
nasibnya berakhir tragis/Kolase Tribun Trends/Ist


×
Berita Terbaru Update
close