Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menegaskan, partainya tidak akan pernah bekerja sama dengan koalisi yang berbasis kemarahan. NasDem dipastikan akan bertarung di Pemilu 2024 dengan cara-cara beradab.
"Saya orang yang bertanggung jawab di pilpres dari NasDem, itu jelas, sekali lagi kami tidak akan pernah berkomunikasi atau membangun koalisi dengan koalisi apa saja kalau basisnya kemarahan, basisnya kebencian, basisnya perasaan, tidak, kami tidak ada di kelompok itu," kata Ahmad Ali kepada wartawan, Jakarta, Selasa, (21/11).
Ahmad Ali menyatakan Koalisi Perubahan juga menutup pintu rapat-rapat bagi kelompok yang ingin berbuat curang dalam kontestasi politik 2024. Dia mengatakan Partai NasDem mengajak semua pihak untuk duduk bersama dan mencari jalan terbaik dalam menyukseskan pesta demokrasi tersebut.
"Kemarin saya sudah menyatakan, Koalisi Perubahan ini tidak akan pernah berkoalisi hanya untuk bermusuhan dengan orang. Sudah cukuplah kita bicara tentang cita-cita bernegara tapi basisnya adalah untuk bermusuhan, kita berkelompok untuk bermusuhan," kata dia.
Dia juga menyentil kubu yang menyeret Koalisi Perubahan demi kepentingan kelompoknya. Dia meminta kubu peserta Pilpres 2024 bertarung dengan cara-cara terhormat.
"Kalau takut kalah kenapa harus takut berkompetisi, jadi ayo deh kita duduk bareng untuk kemudian kita bicara pentingnya pemilu, kita berhenti menyemburkan dari mulut kita tentang kebencian, kemarahan," ujarnya.
Beredar kabar, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md tengah membuka komunikasi dengan kubu Anies-Muhaimin. Komubikasi kubu Anies-Muhaimin dengan kubu Ganjar-Mahfud itu disebut terjalin melalui Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud Ammarsjah Purba dengan Co-captain Timnas AMIN Jumhur Hidayat.
Menanggapi hal itu, Ahmad Ali menekankan Jumhur tidak punya kapasitas menentukan kebijakan Koalisi Perubahan. Apalagi, memutuskan 'bekerja sama' dengan kubu Ganjar-Mahfud hanya untuk memenangkan kontestasi politik 2024 dengan cara-cara kotor.
"Mereka tidak punya kapasitas itu untuk mengatakan itu, patron berkoalisi ini, mereka yang masuk entah itu TPN atau Timnas, berkomunikasi dengan capres. Tidak bisa anggota koalisi bicara seenaknya bicara atas tafsir dia sendiri, enggak boleh," tegas dia.
Ahmad Ali kembali juga menekankan jika Koalisi Perubahan tidak pernah membangun komunikasi dengan kubu Ganjar-Mahfud. Apalagi, komunikasi itu bertujuan untuk menyerang paslon lain, yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Saya pikir Pak Anies dan Pak Muhaimin sudah mengatakan bahwa sampai hari ini kami tidak pernah berkomunikasi dengan kubu Ganjar Pranowo. Itu penegasan," kata Ahmad Ali.
Sumber: jawapos
Foto: Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali (kedua kiri) berjalan bersama dengan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (kiri). (ANTARA)