Serangan massif kepada Gibran Rakabuming Raka, ternyata menjadi berkah elektoral menuju Pilpres 2024. Di mana, elektabilitas Gibran yang berpasangan dengan Prabowo Subianto bergerak di tren positif.
Begitu dikatakan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nurul Arifin menanggapi hasil survei LSI Denny JA yang menempatkan pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di urutan teratas elektabilitas capres-cawapres 2024.
"Selama ini Mas Gibran selalu diserang, baik kritik maupun fitnah. Tapi ternyata itu tidak mempan," kata Nurul Arifin kepada wartawan, Selasa (21/11).
"Gibran's effect mulai terlihat. Semakin diserang, Mas Gibran justru makin populer. Ini luar biasa," imbuhnya.
Adapun survei terbaru LSI Denny JA mengkonfirmasi bahwa tingkat popularitas Gibran sebagai cawapres nomor urut 2, naik sebanyak 18 persen hanya dalam waktu sebulan.
"TKN justru bersyukur atas serangan-serangan yang membuat Mas Gibran banyak dibicarakan. Bagi TKN ini menjadi semacam marketing gratis menuju Pilpres 2024," tuturnya.
Lanjut politisi Partai Golkar itu, hasil survei Denny JA juga mengkonfirmasi bahwa tingkat kesukaan terhadap Prabowo-Gibran meningkat di dua segmen pemilih, yaitu di kalangan anak muda dan pemilih yang puas atas kinerja Presiden Joko Widodo.
"Memang dua segmen inilah yang menjadi prioritas utama Mas Gibran. Artinya kita sudah berada di jalur yang benar," pungkasnya.
Secara pasangan calon, LSI Denny JA memotret dukungan responden pada Prabowo-Gibran sebesar 40,3 persen, diikuti oleh pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar masing-masing di angka 28,6 persen dan 20,3 persen.
Survei LSI Denny JA digelar pada 6-13 November 2023. Survei ini melibatkan 1.200 responden dengan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka. Margin of error survei ini sekitar 2,9 persen.
Sumber: rmol
Foto: Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat mendaftar di KPU RI/RMOL