Pegiat media sosial Rizal Ramli baru-baru ini membandingkan Presiden Joko
Widodo atau Jokowi dengan Presiden RI ke-2 Soeharto. Ia bahkan berani
menyebut bahwa Presiden Jokowi sudah merusak karakter bangsa.
Pernyataan frontal Rizal Ramli itu dibagikan lewat akun X (dulu Twitter)
miliknya. Ia mengakui bahwa Soeharto merupakan seorang otoriter yang kerap
menangkap lawan-lawannya.
"Apa sih beda Soeharto dan Jokowi? Soeharto otoriter fisik, semua
lawan-lawan politiknya, ditangkap dan ditindak secara fisik," tulis Rizal
Ramli dalam cuitannya seperti dikutip Suara.com, Selasa (7/11/2023).
Sementara itu, Rizal Ramli menilai Jokowi telah melakukan berbentuk uang dan
jabatan. Aksi itu, lanjutnya, telah membuat karakter bangsa menjadi rusak.
"Terhadap potensi-potensi oposisi, Jokowi melakukan kooptasi dalam bentuk
jabatan dan uang, sehingga merusak sistem dan karakter bangsa — model
'Otoriter via Uang (OvU)'," tambah Rizal Ramli.
Ada sih beda Soeharto dan Jokowi ? Soeharto otoriter fisik, semua lawan2 politiknya, ditangkap dan ditindak secara fisik. Terhadap potensi2 oposisi, Jokowi melakukan kooptasi dalam bentuk jabatan dan uang, sehingga merusak sistem dan karakter bangsa — model “Otoriter via Uang…
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) November 6, 2023
Cuitan mantan menteri era Gus Dur ini seputar perbandingan Jokowi vs
Soeharto langsung menuai atensi luas warganet. Hingga berita ini
dipublikasikan, cuitan Rizal Ramli sudah dibaca 55 ribu kali dan ratusan
tanda suka.
Soeharto langsung menuai atensi luas warganet. Hingga berita ini
dipublikasikan, cuitan Rizal Ramli sudah dibaca 55 ribu kali dan ratusan
tanda suka.
Warganet juga membanjiri kolom komentar dengan beragam pendapat. Ada yang
setuju dengan pernyataan Rizal Ramli, tetapi ada juga yang tak setuju dan
balas melontarkan kritikan.
"Saya kira Soeharto lebih unggul dan berhasil dalam banyak aspek! Soeharto
punya kabinet hebat dalam sejarah dan tak pernah ada menteri ngibul," sindir
warganet.
"Era Soeharto biarpun pun dipandang otoriter tapi pembangunan ekonomi,
infrastruktur, perekonomian rakyat meningkat, sekarang era Jokowi hampir
semua bidang berantakan," komentar warganet.
"Jend. Soeharto dan Jokowi, ibarat langit dan bumi. Walau selama memimpin
terlihat otoriter, tapi semua karya Soeharto untuk kemakmuran rakyat. SD
Inpres, barang-barang murah, BBM murah dll. Konglomerat yang eksplorasi SDA
35% harus kembali ke APBN dan menjadi Macan Asia. Zaman Mukidi semua
hancur," sentil warganet.
"Soeharto lebih baik dari semua presiden yang ada bekerja untuk kepentingan
rakyat. Swasembada pangan rakyat terjamin dengan bahan pangan murah,
sekarang pinokio cengengesan plonga plongo," tambah yang lain.
"Satu hal yang jelas, menteri-menterinya Soeharto nggak ada yang ditangkap
KPK," celetuk warganet.
"Indonesia setelah Soeharto lengser apa bisa disamakan dengan Manchester
United setelah Alex Ferguson pensiun?" tanya warganet.
Foto: Kolase Rizal Ramli dan Joko Widodo/Net