Viral di media sosial cekcok antara satpam dengan seorang pengendara sepeda motor karena melarang pemasangan bendera Palestina.
Cekcok antara seorang sekuriti dengan pengendara sepeda motor di Bekasi tak dapat terelakkan lagi.
Adu mulut tersebut terjadi karena sekuriti apartemen tersebut mencabut paksa bendera Palestina yang terpasang di sepeda motor milik pria tersebut.
Insiden itu viral usai diunggah oleh banyak akun di media sosial, salah satunya akun Instaram @lowslow.indonesia.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Kompleks Apartemen Spring Lake, Kawasan Summarecon Bekasi, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Rabu (8/11/2023).
Dalam video yang diunggah di akun Instaram @lowslow.indonesia, terlihat seorang satpam memarahi pengendara yang memasang bendera Palestina di kendaraannya.
Berdasarkan caption yang ditulis, security tersebut mencabut bendera Palestina karena ada penghuni apartemen yang tak suka.
Merasa geram, pengendara sepeda motor tersebut akhirnya pulang ke rumahnya dan kembali memasang bendera Palestina.
"Security mencopot bendera Palestina yang dipasang di motor si pengendara tanpa adanya izin dan konfirmasi ke pemilik motor.
Alasan satpam copot bendera Palestina karena ada penghuni yang tidak suka dengan pemasangan bendera Palestina tersebut.
"Kenapa emang kalau saya pasang, urusannya apa saya merugikan gak," kata pengendara sambil merekam video.
Oknum satpam berseragam hitam itu terlihat makin jengkel setelah mengetahui pengendara merekam peristiwa tersebut.
Dia bahkan sempat berusaha merampas ponsel milik pengendara, cekcok pun kian memanas seperti yang terjadi pada video viral.
"Kenapa kamu rekam-rekam saya, hak kamu apa merekam saya," kata oknum satpam yang tak terima direkam.
Usai video tersebut viral di media sosial, sejumlah massa dari berbagai kelompok masyarakat mendatangi kawasan Summarecon Bekasi pada Kamis (9/11/2023).
Pantauan TribunJakarta.com (grup TribunTrends.com), massa berkumpul di sebuah kafe di Jalan Bulevar Selatan, Summarecon Bekasi.
Di dalam kafe, berlangsung mediasi antara pihak manajemen kawasan, oknum satpam dan pengendara yang memasang bendera Palestina di motor miliknya.
Selama proses mediasi, ratusan massa dikawal personel kepolisian, Satpol PP, serta petugas keamanan kawasan.
TribunJakarta.com juga berhasil menemui Tentara Juantoro (28), pengendara yang memasang bendera Palestina di motor miliknya.
Tentara mengatakan, hasil mediasi oknum satpam yang memaksa dia melepas bendera Palestina di kendaraannya telah meminta maaf.
"Tadi sudah mediasi, dia mengaku spontan karena ada penghuni yang enggak suka saya pasang Bendera Palestina," jelas dia.
Sumber: tribunnews
Foto: VIRAL Satpam Copot Bendera Palestina Pilik Pemotor, Cekcok hingga Digeruduk Massa, Kini Minta Maaf/Kolase Tribun Trends/TribunJakarta