Pengamat politik terkemuka, Rocky Gerung, mengeluarkan kritikan pedas terhadap Prabowo Subianto, menyoroti aspek etika dalam kepemimpinan dan pembangunan negara.
"Kepala negara harus memiliki etika bernegara yang kuat, sementara Prabowo dinilainya cenderung mengabaikan aspek ini, " Kata Rocky Gerung dikutip SiapViva dari Kanal Youtbe Rocky Gerung Official
Menurut Rocky Gerung, bangunan megah seperti Istana Kepresidenan Indonesia Kerja (IKN) seringkali kehilangan nilai etika, terutama dalam konsep teknokratik yang diusung oleh pemerintahan Jokowi.
Rocky Gerung menyebut konsep pembangunan Jokowi sebagai terlalu teknokratik, tanpa memperhatikan nilai-nilai etika dan keberlanjutan lingkungan.
Ia juga menyoroti manipulatifnya proses legal formal yang terkait dengan pembangunan, menunjukkan adanya kecenderungan otoriter yang mengesampingkan aspek etika dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan.
Dalam konteks ini, Rocky Gerung mencatat bahwa undang-undang yang ada seringkali dimanipulasi demi kepentingan teknokratik, tanpa memperhitungkan dampak etisnya terhadap masyarakat.
Selain itu, Rocky Gerung merinci dampak dari kurangnya etika dalam kebijakan pembangunan, seperti penggusuran paksa tanpa memperhitungkan hak etik warga negara.
Ia menyoroti proyek-proyek besar seperti IKN dan kereta cepat yang, meskipun diilustrasikan sebagai kemajuan teknokratik, sebenarnya merugikan hak etik warga negara dan mengabaikan kebutuhan akan lingkungan hijau.
Pergeseran fokus dari etika dalam perdebatan politik juga menjadi sorotan Rocky Gerung.
Ia mencatat bahwa bahkan dalam pertikaian politik, penting untuk mempertahankan etika dan menghormati perbedaan pendapat, bukan hanya menggunakan kata-kata sebagai alat untuk menyerang lawan politik.
Dalam konteks ini, Rocky Gerung merespon pernyataan Prabowo yang menyebut etika tidak penting.
Ia menegaskan bahwa aspek etika, terutama dalam konteks perang dan kekuasaan, seharusnya tidak diabaikan.
"Etika menjadi dasar bagi prajurit dan patriot untuk menjalankan tugas mereka dengan menghormati hak manusia dan keadilan", Kata Rocky gerung
Pendekatan yang menekankan etikabilitas di atas elektabilitas menjadi sorotan Gerung.
Ia menekankan bahwa etikabilitas, atau kemampuan untuk berperilaku dengan etika, seharusnya diutamakan dalam publikasi lembaga survei elektabilitas.
"nilai etika masyarakat seharusnya menjadi perhatian utama, mengingat disparitas ekonomi dan pelanggaran hak warga negara yang sering kali terabaikan", ujarnya
Dengan demikian, pernyataan Prabowo tentang kurangnya pentingnya etika menjadi awal pembicaraan lebih luas tentang pentingnya etikabilitas dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat dan pemerintahan.
Rocky Gerung menjadi panggilan untuk lebih memahami dan menerapkan etika sebagai landasan utama dalam menjalankan kepemimpinan dan pembangunan negara.
Sumber: viva
Foto: Kolase Prabowo Subianto dan Rocky Gerung/Net