Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan, Billy David Nerotumilena buka suara terkait gimik bagi-bagi susu hingga tarian gemoy pasangan capres dan cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Kami menggunakan waktu yang singkat dengan mengedepankan bertaruh program kerja, bukan bagi-bagi susu dan makanan," kata Juru Bicara Timnas AMIN, Billy David Nerotumilena di Jakarta, Selasa (5/12), dilansir dari Antara.
Billy menyampaikan, AMIN lebih memilih untuk memperbanyak adu ide dan gagasan bersama publik ketimbang menggunakan gimik.
Ia menyebut, ide dan gagasan seorang pemimpin penting disampaikan untuk ikut mencerdaskan publik.
"Bahwa ada hal yang diperbolehkan dan ada hal yang nggak diperbolehkan," ujar Billy.
Saat ditanya membagikan susu pada kegiatan mengenai salah satu paslon yang melakukan bagi-bagi susu di CFD waktu lalu, Jubir Anies-Muhaimin ini meminta Bawaslu untuk menjalankan fungsinya agar masyarakat bisa menilai kinerja mereka.
Dia memastikan pasangan Anies-Muhaimin tidak akan menggunakan strategi serupa saat berkampanye, karena mereka menekankan pada program dan adu gagasan, tidak hanya sekedar terlibat dalam gimik tarian dan bagi-bagi susu.
Sebelumnya, pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, mengatakan bahwa kegiatan membagikan susu yang dilakukan oleh Gibran Rakabuming Raka termasuk politik uang.
“Kalau kemudian ada pembagian susu, pembagian makanan gratis pada saat kampanye itu termasuk money politic atau tidak? Kalau menurut saya, iya,” katanya di Kawasan Tebet, Jakarta, Selasa (5/12).
Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI ini juga menyoroti kampanye dengan pentingnya ide dan gagasan dari masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan berkontestasi di Pemilu 2024 nanti.
“Menurut saya, sebaiknya sih idenya, gagasannya dituangkan dulu. Kemudian nanti biarkan rakyat memilih. Nanti kalau misalnya Prabowo dan Gibran terpilih, ya silakan bagi-bagi makanan dan susu gratis,” lanjutnya.
Sumber: jawapos
Foto: Pasangan Anies-Muhaimin/Net