Biden Sebut Dirinya Seorang Zionis, Cinta Netanyahu -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Biden Sebut Dirinya Seorang Zionis, Cinta Netanyahu

Kamis, 14 Desember 2023 | Desember 14, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-12-14T00:46:46Z

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kembali menegaskan dukungannya kepada Israel. Bahkan, ia kembali menyebut dirinya adalah seorang Zionis.

Ini terungkap dalam resepsi perayaan Hari Raya Hanukkah Yahudi di Gedung Putih, 11 Desember. Kala itu, ia dikelilingi warga Yahudi-Amerika.

"Anda tidak harus menjadi seorang Yahudi untuk menjadi seorang Zionis. Saya seorang Zionis," ujarnya dalam kutipan video yang disambut teriakan riuh banyak orang, sebagaimana dimuat di Instagram media Turki TRT, Rabu (13/12/2023).

"Ketika tak ada Israel, tak ada Yahudi di dunia yang selamat," tambahnya.

Bukan hanya itu, ia pun mengaku "mencintai" Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Menurutnya keduanya sudah berteman sejak lama.

"Saya mengenal Bibi, sekitar 51 tahun. Dia bahkan memiliki foto saya dan dirinya di mejanya ketika dirinya masih anggota muda di pelayanan luar negeri Israel dan kala itu saya senator berumur 32 tahun," jelasnya menyebut nama panggilan Netanyahu.

"Saya menulis (catatan) di atas-nya, Bibi aku mencintaimu ... Ini pun terjadi hingga saat ini, aku mencintainya," tambahnya.

Pernyataan ini dikeluarkan Biden beberapa hari setelah AS menolak resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB terkait gencatan senjata di Gaza yang diusulkan oleh Uni Emirat Arab (UEA). 

AS menilai gencatan senjata hanya akan menjadi benih perang berikutnya karena Hamas, dikatakannya, tidak memiliki keinginan untuk melihat perdamaian yang bertahan lama.

Selain menolak resolusi itu, Washington juga mengatakan pihaknya menyetujui penjualan darurat hampir 14.000 buah amunisi dan tank senilai lebih dari US$106 juta (Rp 1,6 triliun) ke Israel ketika Tel Aviv mengintensifkan operasi militernya di Jalur Gaza selatan.

Kemarin, AS juga menjadi satu dari 10 negara yang menolak resolusi terbaru PBB soal gencatan senjata di sidang Majelis Umum PBB, Selasa.

Sebelumnya, Israel melancarkan kampanye militernya di Gaza setelah Hamas menerobos tembok perbatasan pada 7 Oktober.

Para pejabat Israel mengatakan lebih dari 1.200 orang tewas akibat serangan tersebut.

Hamas berdalih ini pembalasan atas penyerbuan Masjid Aqsa dan penjajahan Israel. Hal ini kemudian dibalas dengan perang oleh Netanyahu.

Serangan Israel di Gaza sejauh ini telah menewaskan 18 ribu orang lebih. Sekitar dua pertiga warga Palestina yang terbunuh adalah perempuan dan anak-anak.

Foto: Presiden AS Joe Biden (REUTERS/LEAH MILLIS)
×
Berita Terbaru Update
close