Ketua BEM Universitas Gajah Mada (UGM) Gielbran Muhammad Noor mengaku beberapa kali menjadi incaran oleh diduga oknum intel.
Gielbran Muhammad Noor mengaku jadi buron oknum intel diduga imbas kritik pedas yang ia dan teman-teman mahasiswa layangkan ke pemerintah.
Ketua BEM Universitas Gajah Mada (UGM) Gielbran Muhammad Noor mengakui dirinya kerap jadi incaran oknum intenl di sebuah acara berita di televisi swasta.
Gielbran mengungkap bada seseorang yang mengaku intel yang ingin mendatangi rumahnya dan bertemu dengan keluarganya di sragen Jawa Tengah.
Tetapi oknum intel tersebut gagal lantaran ketua RT setempat tidak memberi izin.
"Sebenarnya Informasi tersebut datang dari ayah saya, beberapa waktu yang lalu menelfon saya secara pribadi dan karena selepas agenda diskusi di Jogja, saya setiap hari rutin menelfon orang tua untuk menanyakan kabar dan memastikan keamanan beliau di rumah," selanjutnya.
"Nah di suatu waktu beliau menceritakan bahwa beberapa hari setelah agenda diskusi di Jogja, ada oknum yang mengaku sebagai intelejen kepolisian mendatangi rumah RT untuk meminta dipertemukan dengan ayah dan ibunya, namun alhamdulilahnya dari ketua RT justru menghalangi dan menolak mempertemukan oknum intel ini." kata Gielbran, dilansir kilat.com dari kanal youtube official inews.
Dan menurut pengakuan Gielbran ketua RT tersebut ke esoknya menemui ayah dari Gielbran untuk memberitahu bahwa ada orang yang mengaku oknum intel dari kepolisian meminta untuk di pertemukan kepada keluarganya.
Gielbran juga belum mengetahui motif dan tujuan apa oknum intel tersebut ingin menyambangi rumah keluarganya.
"Ayah saya tidak menceritakan lebih banyak karena ayah saya menceritakan setelah itu ketua Rt saya langsung mencoba menghalangi," selanjutnya.
"Agar oknum tersebut agar tidak menyambangi rumah saya cuma motif apa dan objektif apa yang coba dibawa saya belum diceritakan lebih lanjut." ujarnya.
Gielbran mendapat informasi dari ayahnya bahwa oknum intel yang mendatangi rumahnya itu dari Polres Sragen untuk soal ada surat tuanya atau tidak ia belum mengetahuinya.
"Sedengar saya dari ayah saya, beliau menceritakan bahwa intel tersebut berasal dari Polres Sragen," selanjutnya.
"Cuma selebihnya apakah ada surat tugas dan apapun itu saya tidak diceritakan lebih lanjut." ujarnya.
Sebelumnya ketua BEM UGM tersebut juga pernah didatangi seseorang yang mengaku intel yang mendatangi kampusnya dan meminta biodatanya secara lengkap.
Namun permintaan itu ditolak oleh pihak kampus karena seseorang yang mengaku intel tersebut tidak bisa menunjukan surat tugas dan tanda pengenal.
Seperti yang kita ketahui bahwa Gielbran Muhammad Noor adalah sosok yang mengkritik keras terhadap pemerintahan yang di pimpin oleh Presiden Jokowi.
Bahkan Gielbran dan teman-teman mahasiswa memberikan predikat alumnus yang paling memalukan untuk Presiden Jokowi, atas kritikan kelewat keras itulah ia mendapat intimidasi dari orang yang tidak dikenal.(*)
Sumber: kilat
Foto: Gielbran Muhammad Noor Menjadi Incaran Oknum Intel (Instagram @gielbranmnoor)