Ulama kondang Miftah Maulana Habiburrohman atau Gus Miftah mengklarifikasi vidionya, yang menampilkan sedang bagi-bagi uang di Pamekasan, Madura.
"Itu acara saya di Pamekasan atas undangan Haji Her, pengusaha tembakau di Pamekasan," katanya dalam keterangan melalui vidio di Jakarta, Jumat.
Gus Miftah mengungkapkan Haji Her mempunyai kebiasaan sedekah tiap hari. Bahkan Haji Her membangun rumah sederhana untuk orang miskin lebih dari 1.000 unit.
"Kebetulan saya dapat undangan bertepatan dengan jadwal bagi-bagi duit. Saya diminta ikut bagi duit, masa saya tolak, kan minimal saya dapat pahalanya, ikut bagi-bagi," jelasnya.
Haji Her yang dimaksudadalah Khoirul Umam, tokoh yang terkenal di Pamekasan, Madura.
Ia pengusaha sukses yang kini menjabat sebagai CEO dari PT Bawang Mas Grup, sebuah perusahaan rokok asal Pamekasan. Selain sukses sebagai pebisnis, Khoirul Umam merupakan Ketua Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau se-madura (P4TM).
Dia sangat fokus dalam menjaga industri rokok dan tembakau di Madura agar tetap sehat, serta berusaha untuk mensejahterakan petani tembakau di daerah asalnya.
Terbaru, Haji Her bersuara lantang menolak Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan pada pasal terkait pengamanan zat adiktif tembakau. RPP ini dinilai akan merugikan petani tembakau. Sebab, selama ini para petani menggantungkan hidupnya dari tembakau.
Haji Her mengaku tak setuju dengan pembatasan produksi rokok yang tercantum dalam RPP Kesehatan. Ia berjanji akan memperjuangkan hak-hak petani tembakau, khususnya di Madura.
Haji Her disebut-sebut sebagai orang yang dermawan. Dia dikabarkan pernah membantu 132 pembangunan rumah milik warga di wilayah Kabupaten Pamekasan.
Ia juga membeli Karena alasan cinta terhadap sosok Gus Dur, Haji Her membeli mobil peninggalan Gus Dur sebesar Rp 350 juta.
“Saya belum ada rencana untuk menjual mobil ini. Sekalipun ada orang yang sempat menawar untuk membeli sampai Rp. 4 miliar.
Tetap, bertahan tidak akan saya jual,” tegasnya Gus Miftah menegaskan pembagian duit itu murni sedekah dan tidak ada kaitan dengan apa pun, apalagi politik jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Penesan itu disampaikan Gus Miftah menanggapi sebuah potongan video, dimana Gus Miftah membagi-bagikan uang ke masyarakat viral di media sosial.
Dalam video itu terlihat seseorang di belakang Gus Miftah menunjukkan kaos Prabowo Subianto. "Ada yang bertanya, itu ada kaos Prabowo, silahkan anda yang menvidio dan membawa kaos," ujarnya.
Selain itu, Gus Miftah juga mengklarifikasi, jika dirinya bukan bagian dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. "Saya klarifikasi, saya bukan TKN, bukan tim kampanye, saya tidak tertulis sebagai TKN," katanya menegaskan.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024
Sumber: tvonenews
Foto: Miftah Maulana Habiburrohman atau Gus Miftah/Net