Ketegangan terbaru di Semenanjung Korea, memicu Pemimpin Korea Utara (Korut) meminta pasukan bersenjatanya untuk bersiap menghadapi perang melawan Amerika Serikat.
Hal tersebut diungkapkan Pemimpin Korut Pada hari kedua Rapat Pleno ke-9 Komite Sentral Partai Pekerja Korea (WPK) ke-8 pada Rabu kemarin.
Kim Jong-un mengatakan bahwa AS terlibat dalam konfrontasi "yang belum pernah terjadi sebelumnya" terhadap Korut.
Dia mengatakan situasi politik dan militer telah mencapai tingkat yang ekstrem akibat langkah anti-Korut yang dilakukan.
"Tentara Rakyat dan industri amunisi, senjata nuklir dan sektor pertahanan sipil untuk lebih mempercepat persiapan perang," kata Kim sebagaimana dikutip oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).
Kim juga berjanji akan memperluas hubungan kerja sama strategis dengan "negara-negara merdeka anti-imperialis."
Pekan lalu, Kim memperingatkan bahwa negaranya "tidak akan ragu untuk meluncurkan serangan nuklir jika ada "musuh" yang memprovokasinya dengan nuklir.
Pyongyang baru-baru ini melakukan uji coba meluncurkan rudal balistik antarbenua Hwasong-18 berbahan bakar propelan padat, yang meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut.
Sumber: tvonenews
Foto: Presiden Korea Utara Kim Jong-un tiba di Vladivostok, Rusia. Sumber : (Anadolu Agency)