KONFRONTASI-Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani mengutuk penembakan tokoh masyarakat di Sampang. Rosan menyebut korban adalah salah satu relawan Prabowo-Gibran.
"Kami sangat sedih dan mengutuk penembakan atas salah satu relawan Paslon Prabowo-Gibran di Sampang, Madura," kata Rosan kepada detikcom, Minggu (24/12/2023).
Rosan terus mengupdate kondisi terakhir penembakan oleh orang tak dikenal tersebut. Besok akan ada perwakilan dari TKN menjenguk langsung
"Yang bersangkutan belum sadar sampai saat ini, dan masih ditangani intensif dengan penanganan medis terbaik. Mohon doanya agar korban bisa segera melalui masa kritis dan pulih kembali," ungkapnya.
Rosan terus berkoordinasi dengan Polri dan TNI juga pemerintah daerah untuk mengusut penembakan tersebut.
" Kami terus berkoordinasi dengan Kapolri, Panglima TNI dan Aparat Pemda untuk memastikan pelakunya ditindak dan kejadian yang sama tidak terulang lagi dimanapun di seluruh Indonesia," katanya.
Baca juga:
Keluarga Muarah Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Penembakan di Sampang
"Apapun motifnya, ini adalah bentuk kejahatan yang harus dikutuk dan tidak boleh ditoleransi oleh semua Paslon dan oleh seluruh anggota masyarakat. Kita harus sama-sama melawan tindakan-tindakan yang menimbulkan kebencian, perpecahan, dan kerugian masyarakat. Kita harus menjaga Pemilu yang mencerahkan, menghibur, dan bermanfaat untuk masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Banyuates, Sampang bernama Muara ditembak orang tak dikenal (OTK). Kapolsek Banyuates AKP Rochim Soenyoto saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut lokasi penembakan terjadi di Dusun Mandeman, Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates, Sampang sekitar pukul 09.30 WIB.
"Iya, betul (telah terjadi aksi penembakan oleh OTK)," kata Rochim kepada detikJatim, Jumat (22/12/2023).
Meski demikian, Rochim belum bisa membeberkan lebih lanjut terkait kronologi dan motifnya. Sebab, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi di lokasi kejadian. "Saat ini masih didalami," tandasnya.
(van/isa)