Musim kampanye menyambut Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sedang berlangsung.
Suasana meriah menjangkiti masyarakat dalam menyambut pesta demokrasi lima
tahunan.
Sejumlah pihak yang terdaftar sebagai peserta pemilu, dengan caranya
masing-masing, melakukan kampanye untuk menjaring pemilih.
Tak terkecuali salah satu Calon Legislatif (caleg) asal Partai Ummat ini.
Terdapat salah satu kader Partai Ummat yang lakukan kampanye dengan
menempelkan stiker dirinya pada bus Transjakarta.
Jelas aksinya mengganggu kenyamanan pengguna bus. Seperti yang diungkap oleh
Rafendra Aditya dalam unggahannya pada akun media sosial X miliknya terkait
dengan kampanye seorang caleg.
“Halo PT Transjakarta! Saya bantu melepas stiker kampanye caleg di bus
kalian,” cuit @rafenditya seperti dikutip pada 4 Desember 2023.
“Sebelumnya sudah ada yg komplain, entah ini bus yg sama atau beda. Kalau
bisa cari pelakunya di CCTV!” lanjutnya menambahkan.
Dirinya juga mengungkapkan sejumlah stiker milik kader Partai Ummat yang
terdaftar sebagai caleg pada beberapa kursi bus lainnya.
“Tertempel di 3 kursi sekaligus, tolong ya DPP Partai Ummat, ini kader
kalian atau buaya lepas?” tanyanya dengan nada bercanda.
Ia juga menambahkan daripada sekedar komplain kepada operator bus, dirinya
lebih baik langsung melepas stiker yang mengganggu kenyamanannya.
“Gue kira daripada cuma komplain mending saya sekalian lepas ya walaupun
hasilnya robek2 daripada penumpang lain terus2an nampak tuh muka caleg,”
akhir dari cuitannya @rafenditya.
Upaya yang dilakukan oleh Rafendra mendapat banyak tanggapan, termasuk dari
akun media sosial PT Transjakarta.
“Hai kak, terima kasih atas informasinya. mohon info nomor body dan rute
tujuan. Terima kasih,” ujar admin @PT_Transjakarta.
“Rute 6A dan 6B, nomor bus gak sempat saya dokumentasikan. Mendingan kalian
bebersih seluruh unit aja,” jawab @rafenditya.
Banyak warganet lain mendukung aksi lepas stiker ini.
“Mantap, mas! Lanjutkan,” dukung @irhamsyarif. “Lanjutkan!!!” dukung
@rio_son_of_odin.
Lalu ada pula yang pernah alami hal serupa pada kepunyaan milik pribadi.
“Dulu pernah ada yg nempel stiker beginian, DI KAP MESIN MOBIL GUE,” ungkap
@ichieira.
“Stiker begini tuh nyampah banget, susah bersihinnya, kesel woe dulu di
pintu toko selalu ditempelin ginian sama orang asing,” ujar @amoeeebaaa.
Aturan mengenai penyebaran atribut kampanye telah diatur oleh Komisi
Pemilihan Umum (KPU). Di dalam Peraturan KPU Nomor 23 Tahun 2018 Pasal 31
ayat (2) menjelaskan bahwa stiker sebagai bahan kampanye dilarang ditempel
di tempat umum.
Halo @PT_Transjakarta
— Rafendra Aditya 🍉 (@rafenditya) December 4, 2023
Saya bantu melepas stiker kampanye caleg di bus kalian
Sebelumnya sudah ada yg komplen, entah ini bus yg sama atau beda. Kalau bisa cari pelakunya di CCTV! 👿 pic.twitter.com/22z60TfCde
Foto: Seorang pria yang geram dengan banyaknya stiker caleg di bus
transjakarta. (Kolase Twitter/ @rafenditya/ Canva/ View more by SHOTPRIME)
