Pakar Minta Izin Pembangunan Beach Club Raffi Ahmad di Yogyakarta Dicabut, Ada Apa? -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pakar Minta Izin Pembangunan Beach Club Raffi Ahmad di Yogyakarta Dicabut, Ada Apa?

Rabu, 27 Desember 2023 | Desember 27, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-12-27T12:27:45Z

Beach Club milik Raffi Ahmad di Pantai Krakal, Yogyakarta, diduga bermasalah.

Sebab rencana pembangunan Beach Club Raffi Ahmad di Pantai Krakal, Yogyakarta itu, dibangun di atas kawasan lindung geologi.

Bahkan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) menyatakan proyek Beach Club Raffi Ahmad di Pantai Krakal, Yogyakarta yang didanai PT Agung Rans Bersahaja Indonesia (ARBI) dapat berdampak merusak lingkungan.

Pakar Hukum Pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar berpendapat, jika terbukti ada pelanggaran dan potensi kerusakan lingkungan maka pemerintah harus mencabut izin pembangunan beach club tersebut.

"Jika laporan WALHI benar, pemerintah harus mencabut segala perizinan yang pernah dikeluarkan atas proyek tersebut, " ujarnya di Jakarta, Rabu 28 Desember 2023.

Fickar meminta agar pemerintah melakukan penyelidikan terkait laporan dari WALHI, baik izin sebelum atau sudah dikeluarkan dari pemerintah daerah setempat.

"Pemerintah mempunyai perangkat, baik berupa institusi maupun ahli, bahkan ada Kementerian KLHK. Artinya terhadap laporan WALHI itu bisa diselidiki dan dilakukan penelitian sebelum izin dikeluarkan maupun sudah dikeluarkan," kata dia.

Penelitian itu harus melibatkan masyarakat, termasuk WALHI agar hasilnya selain legitimasi juga aspiratif. Selain itu jika terbukti, maka aparat penegak hukum harus memeriksa pejabat yang mengeluarkan izin tersebut.

"Ini kan kawasan lindung ekologi, jadi oknum pejabat harus diperiksa apakah ada tidaknya potensi dugaan suap atau korupsinya dalam proses pengeluaran perizinan pembangunan beach club tersebut," katanya.

Diketahui, WALHI menyoroti potensi kerusakan lingkungan terkait rencana pembangunan beach club PT Agung Rans Bersahaja Indonesia (ARBI) oleh Raffi Ahmad dan Arbi Leo.

Kepala Divisi Kampanye WALHI Elki Setiyo Hadi menyatakan bahwa pembangunan tersebut dapat memperparah kekeringan di wilayah Kapanewon Tanjungsari.

"Pembangunan resor yang mulai dibangun pada tahun 2024 dan akan selesai pada tahun 2025 semakin memperparah kekeringan di Kapanewon Tanjungsari," kata Elki.

Proyek Beach Club Raffi Ahmad di Pantai Krakal termasuk dalam Kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) Gunung Sewu Bagian Timur, yang merupakan kawasan lindung geologi.

WALHI pun mengingatkan soal dampak potensial pembangunan beach club terhadap daya tampung dan daya dukung air di wilayah Tanjungsari, serta risiko banjir dan longsor.

"Dengan luasnya pembangunan beach club milik Raffi Ahmad tersebut, tidak menutup kemungkinan akan merusak wilayah-wilayah bebatuan karst di sekitarnya," ujarnya.

Hingga saat ini, Raffi Ahmad masih belum memberikan jawaban yang pasti terkait kritik dari WALHI tersebut.

"Kemarin juga sudah ada dari bupatinya. Nanti saja ya, ini lagi harus jalan dulu," kata Raffi Ahmad.

Ia mengaku baru tahu soal adanya kritik WALHI.

"Nanti, nanti kita tanya lagi seperti apa. Saya juga baru tahu dari teman-teman. Belum, belum," kata dia.

"Nanti kalau sudah mulai dikasih tahu. (300 vila) insyaallah, namanya juga berusaha," ujarnya. (*)

Sumber: kilat
Foto: Raffi Ahmad bangun beach club di Yogyakarta. (Instagram/@raffinagita1717)
×
Berita Terbaru Update
close