Dalam orasi politik terbarunya, Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, turut membahas program makan siang gratis yang menjadi inisiatif dari pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sindiran program makan siang gratis Prabowo Gibran tersebut diungkap Ganjar Pranowo dalam acara sarasehan bersama eksponen, alumni, dan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Jakarta.
Ganjar Pranowo menilai bahwa program makan siang gratis milik Prabowo Gibran tersebut bukanlah sebuah prioritas.
Ganjar Pranowo memulai orasinya dengan berbagi pengalaman pribadi mengenai kesulitan seorang ibu melahirkan di Papua, yang dipertemukannya saat bersama seorang pendeta bernama Leo.
Dikutip Kilat.com dari video yang diunggah kanal YouTube Kompas TV, Ia menekankan masalah akses terhadap fasilitas kesehatan yang belum merata di Indonesia.
"Bapak-Ibu, bagaimana menolongnya? Mereka kalau membawa ke rumah sakit, rumah sakitnya jauh. Ke mana mereka harus lewat? Bukan (karena) jalannya rusak atau jelek, (tetapi) tidak ada jalan," kata Ganjar pada Kamis, 28 Desember 2023.
Ganjar kemudian mengaitkan permasalahan tersebut dengan langkah-langkah yang diambil pemerintah dan pihak penguasa.
Baginya, ketersediaan fasilitas kesehatan dan kemudahan aksesnya menjadi prioritas yang lebih mendesak daripada program seperti pemberian makan siang.
"Dan kemudian kita berpesta pora ngomong tinggi-tinggi sekali. Maaf, dan kemudian Rp400 triliun mau digunakan untuk makan siang," ujar Ganjar, disambut sorak tepuk tangan audiens.
Ganjar menegaskan bahwa ia dan calon wakil presidennya, Mahfud MD, akan mempertimbangkan dengan seksama prioritas alokasi anggaran negara.
"Kalau kita bicara program yang kemudian akan diberikan kepada rakyat, tentu kita bisa menimbang-nimbang siapakah sumbernya? Untuk apa? Mana yang jadi prioritas?" ujar dia. "
Karena rasanya IKN (Ibu Kota Nusantara) yang butuh sekitar Rp400 triliun saja itu tidak selesai-selesai," tambah Ganjar.
Sebelumnya, Hashim Djojohadikusumo, anggota Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran, mengungkapkan bahwa program makan siang gratis untuk anak-anak merupakan obsesi Prabowo sejak tahun 2006.
Dikutip Kilat.com dari video yang diunggah kanal YouTube Kompas TV Jawa Timur, Hashim menyatakan bahwa program ini akan direalisasikan jika Prabowo-Gibran terpilih sebagai presiden dan wakil presiden selanjutnya.
Program ini ditujukan untuk minimal 82,9 juta anak Indonesia, termasuk usia belum sekolah. "Tiap hari nih kita akan berikan makanan gratis untuk 82,9 juta jiwa minimal, minimal," ucap Hashim.
Dalam konteks dana, Hashim mengungkapkan bahwa untuk merealisasikan program ini, diperlukan dana sekitar Rp450 triliun per tahun.
Jumlah tersebut jauh lebih tinggi daripada anggaran pertahanan di Indonesia, bahkan tiga kali lipat lebih besar.
"Pak Prabowo menganggap ini sangat penting sekali, begitu penting, dana ini 3 kali anggaran pertahanan dan TNI setiap tahun, 3 kali lebih anggaran TNI dan Pertahanan, (hanya) Rp137 triliun. Dan program untuk makanan gratis Rp450 triliun," kata Hashim.
Hashim menegaskan bahwa pendanaan program makan siang gratis tidak akan diambil dari anggaran program bantuan sosial (bansos).
Menurutnya, program ini akan didanai menggunakan anggaran baru.
"Saya bisa katakan karena saya ikut tim pakar, dana ada dan bakal ada, dan ini bukan dari anggaran bansos, aliran bansos. Yang 500 triliun tahun depan itu tetap bansos, kita tidak akan ambil uang bansos untuk ini," tegas Hashim. (*)
Sumber: kilat
Foto: Kolase Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto/Net