Seorang warga bernama Aditya Rosadi diduga telah dianiaya oleh oknum anggota
polisi di Polres Gresik.
Aditya Rosadi telah diringkus polisi diduga karena membeli HP hasil
kejahatan yaitu pembunuhan.
Keluarga korban melakukan berbagai upaya agar Aditya mendapatkan keadilan
karena yakin bahwa ia tidak bersalah dan mereka salah tangkap.
Namun diduga beberapa anggota polisi memaksa Aditya agar mengaku dengan
penyiksaan yang tragis.
Hal ini viral di media sosial X dari akun @mazzini_gsp pada tanggal 17
Desember 2023, cuitannya berisikan video dan surat terbuka terkait
kronologinya dari keluarga korban.
"Di Gresik, seorang warga bernama Aditya Rosadi alat vitalnya mengalami
cacat permanen akibat dibakar oleh terduga pelaku beberapa anggota dari
polres Gresik," tulisnya, Senin 18 Desember 2023.
Pasalnya Aditya Rosadi pekerjaannya adalah jual beli HP, namun ternyata ia
membeli HP dari hasil kejahatan.
"Keluarga korban bercerita ke saya malapetaka Aditya bermula saat dirinya yg
bekerja jual beli HP, diringkus polisi karena HP yg ia beli adalah barang
dari hasil kejahatan berupa pembunuhan," lanjutnya lagi.
Sehingga Hp yang dibelinya itu menyeretnya menjadi terduga pelaku penadahan
hasil kejahatan pembunuhan tersebut.
"Versi keluarga siksaan yang Aditya alami dalam konteks dirinya dipaksa
mengaku sebagai pelaku kejahatan pembunuhan" kata Mazzani.
Bahkan berdasarkan cerita dari istrinya Aditya Rosadi, ia mengalami
penyiksaan yang begitu naas mulai dari alat vital yang dibakar, disetrum
hingga dipukul oleh beberapa oknum polisi Gresik.
"Video ke dua dari istri dan anak Aditya Rosadi yg menurut keluarga
mengalami penyiksaan berupa alat kela*** dibakar, disetrum dan dipukuli oleh
beberapa anggota polisi dari Polres Gresik" tulisnya lagi.
Pernyataan terbuka dari keluarga korban ditujukan kepada Presiden Jokowi,
Kapolri Listyo Sigit, Gubernur Jateng yakni Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng,
hingga Polres Gresik.
Namun, Kombes Ahrie Sonta Nasution Sekpri Kapolri turut merespon pada cuitan
yang viral tersebut dilansir dari akun X @ariesonta bahwa tidak ada kondisi
yang sesuai seperti apa yang sudah diadukan tersebut.
"Info sementara sudah dicek langsung oleh Kapolda Jatim & Propam Polda
Jatim tidak ada Kondisi seperti yang digambarkan oleh pengadu. Kan tidak
mungkin kita angkat fotonya" katanya.
"Insha Allah polisi di Gresik tetap sesuai SOP dan tidak menyalahi prosedur
Apalagi sampai melakukan hal tsb" lanjutnya lagi.
Di Gresik, seorang warga bernama Aditya Rosadi ALAT VITALNYA MENGALAMI CACAT PERMANEN AKIBAT DIBAKAR OLEH TERDUGA PELAKU BEBERAPA ANGGOTA POLISI DARI POLRES GRESIK. Keluarga korban bercerita ke saya malapetaka Aditya bermula saat dirinya yg bekerja jual beli HP, diringkus polisi… pic.twitter.com/j7SO1mX9fO
— Mazzini (@mazzini_gsp) December 16, 2023
Video ke dua dari istri dan anak Aditya Rosadi yg menurut keluarga mengalami penyiksaan berupa alat kelamin dibakar, disetrum dan dipukuli oleh beberapa anggota polisi dari Polres Gresik.
— Mazzini (@mazzini_gsp) December 16, 2023
Tentunya anak istri Aditya berharap Presiden @jokowi, Kapolri @ListyoSigitP, Gubernur Jateng… pic.twitter.com/OY9ZMDqiYR
Info sementara sdh dicek langsung oleh Kapolda Jatim & Propam Polda Jatim tidak ada Kondisi seperti yg digambarkan oleh pengadu.
— ahriesonta (@ahriesonta) December 17, 2023
Kan tidak mungkin kita angkat fotonya.
Insha Allah polisi di Gresik tetap sesuai SOP dan tidak menyalahi prosedur Apalagi sampai melakukan hal tsb.
kilat
Foto: Ilustrasi Salah Tangkap (Freepik/rawpixel.com)