Pakar politik Rocky Gerung mengkritik keras kasus Firli Bahuri dan surat suara di Taipei yang dinilainya menunjukkan ketidakpercayaan publik pada Pemilu 2024.
Rocky Gerung mengatakan, kasus Firli yang mengundurkan diri sebelum diperiksa oleh Dewan Pengawas KPK menunjukkan bahwa Firli telah menyadari kesalahannya dan menghindari hukuman.
Namun, Rocky Gerung menilai, langkah Firli itu tidak cukup untuk menebus kesalahannya karena sudah mencoreng citra KPK.
Rocky Gerung juga menyoroti kasus surat suara di Taipei yang sudah dicoblos sebelum hari pemungutan suara.
Menurut Rocky Gerung, kasus ini menunjukkan bahwa penyelenggara Pemilu tidak memiliki integritas dan tidak bisa dipercaya.
"Kasus Firli dan surat suara di Taipei menunjukkan bahwa publik sudah tidak percaya lagi pada Pemilu 2024," kata Rocky Gerung dalam Kanal Youtubenya Rabu 27 Desember 2023
Rocky Gerung mengatakan, publik sudah menduga bahwa Pemilu 2024 akan diwarnai oleh kecurangan.
Hal ini terlihat dari ketidakpercayaan publik terhada lembaga-lembaga penyelenggara Pemilu, seperti KPK dan KPU.
"Publik sudah melihat bahwa Pemilu 2024 tidak akan adil dan demokratis," kata Gerung.
Rocky Gerung mendesak publik untuk aktif mengawasi jalannya Pemilu 2024.
Ia juga mendesak pemerintah untuk menjamin pelaksanaan Pemilu yang adil dan demokratis.
"Publik harus aktif mengawasi Pemilu 2024 agar tidak terjadi kecurangan," kata Gerung.
Sumber: viva
Foto: Pakar politik Rocky Gerung/Net