Buntut pemecatan KH Marzuki Mustamar sebagai sebagai Ketua Tanfidziyah
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur masih terus bergulir.
Salah satunya beredar di media sosial pengakuan dari KH Abdussalam Shohib
yang merupakan Pimpinan Pondok Pesantresn Denanyar Jombang tentang pemecatan
KH Marzuki Mustamar.
Dalam video yang beredar, pemecatan KH Marzuki Mustamar dibongkar KH
Abdussalam Shohib yang mengatkan jika pemecatan tersebuat merupakan puncak
konspirasi dan demi jabatan seseorang.
Pemecatan KH Marzuki Mustamar sendiri disampaikan oleh KH Syaifullah Yusuf
selaku Sekretaris Jenderal PBNU yang mengatakan karena yang bersangkutan
dianggap melanggar aturan organisasi.
Akan tetapi KH Abdussalam Shohib yang akrab disapa Gus Salam mengatakan jika
pemecatan atau pemberhentian KH Marzuki ini merupakan puncak dari konspirasi
orang-orang dari golongan lama dan pengurus baru.
Menurut Gus Salam, sejak mulai diangkatnya sebagai Ketum PBNU, KH Marzuki
sudah mulai terdapat insiden-insiden seperti dipolisikan atau mungkin dalam
bahasa sekarang ini sering di kriminalisasi.
Isu-isu tersebut dihembuskan oleh satu-dua orang yang merupakan orang lama,
bahkan isu itu dihembuskan sebelum pelantikan.
“Akan tetapi insiden ini masih bisa diredam karena adanya kekompakan dalam
internal NU dan beberapa tokoh,” jelasnya di video yang dibagikan oleh akun
X@Yurissa_Samosir.
Terkait dengan konspirasi dan bagi-bagi jabatan, Gus Salam mengatakan jika
dirinya pernah melakukan pertemuan dengan KH Yahya Cholil Staquf atau Gus
Yahya.
“Ketika saya ditunjuk menjadi Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, saat itu saya
hanya bersama dengan Gus Yahya dan jika beliau tidak mengakui tidak
masalah,” terangnya.
Gus Salam juga memaklumi jika Gus Yahya tidak mengakui pertemuan tersebut,
namun dirinya berani bersumpah bahwa ini adalah fakta.
“Saya dibilangin oleh Gus Yahya kalau kamu sekarang menjadi Wakil Sekretaris
Jenderal dibawahnya Gus Ipul, nanti di 2024 Gus Ipul jadi Menteri, kamu naik
jadi Sekretaris Jenderal,” paparnya.
Gus Salam mengungkapkan bahwa dirinya menjadi down dan ormas sebesar NU
kenapa hanya mengawal karier dan jabatan seseorang.
“Ini melanggar etika dari organisasi dan setelah saya berdiskusi dengan
beberapa Kiai dan beberpa Gus akhirnya saya memutuskan untuk mengundurkan
diri dari Sekretaris Jenderal PBNU,” paparnya.
Selain itu menurut Gus Salam hal tersebut diungkapkannya agar masyarakat
mengetahui kenapa kondisi di NU bisa seperti ini.
Sedangkan pemecatan KH Marzuki Mustamar juga telah memicu tuntutan untuk
menggelar MLB atau Muktamar Luar Biasa dari akar rumput Nahdliyin untuk
melengserkan Gus Yahya (KH Yahya Cholil Staquf).
KH Imam Jazuli yang merupakan Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon
munculnya tuntutan MLB buntut dari pemecatan KH Marzuki adalah gerakan moral
yang dilandasi oleh tiga alasan yang sangat kuat.
Landasan pertama adalah penghormatan terhadap Kiai Sepuh adalah tidak adanya
sejarah pemecatan pengurus NU.
Landasan kedua ada ketidakadilan yang dilakukan PBNU karena dukungan KH
Marzuki Mustamar terhadap paslon nomor urut 1 (AMIN), yang dinilai
berseberangan dengan ketum PBNU, lebih bersifat dukungan pribadi.
Sedangkan landasan ketiga di AD ART PBNU memungkinkan terjadinya MLB, di
mana dalam Pasal 74 ayat (1) menyebutkan bahwa Muktamar Luar Biasa (MLB)
dapat diselenggarakan apabila rais am dan/atau ketua umum Pengurus Besar
melakukan pelanggaran berat terhadap ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga. Dan dalam ayat (2), MLB bisa diselenggaran atas usulan 50+1
persen dari jumlah wilayah dan cabang.
Terbongkar !...KH Abdussalam shohib Pimpinan Ponpes Denanyar Jombang Jawa timur...Gus Salam ditawari jabatan jadi Sekjen PBNU, asal mau dukung Paslon 02, mari Kita Simak Omongan Gus Salam pic.twitter.com/dimogTKhhH
— Yurisa Agustina Samosir (@Yurissa_Samosir) January 9, 2024
Sumber:
disway
Foto: Pemecatan KH Marzuki Mustamar dibongkar KH Abdussalam Shohib yang
mengatkan jika pemecatan tersebuat merupakan puncak konspirasi dan demi
jabatan seseorang.-jatim.nu -