Calon presiden (capres) nomor urut 01, Anies Baswedan, menjajal tukar nasib dengan tukang becak di Jogja, Kamis (24/1). Ia menolak dibonceng dan memilih menggenjot becak.
Sedangkan pemilik becak, Gino, bertukar menjadi penumpang dibonceng oleh Anies. Gino dibonceng berdua oleh Anies bersama Komandan SAR DIY, Brotoseno.
Anies memboncengkan Gino dan Brotoseno dari Kompleks Kepatihan Yogyakarta ke Jalan Malioboro, setelah ia bertemu dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
“Begitu saya duduk, begini saja, biar saya saja yang mbecak, Pak Gino yang numpang,” kata Anies saat memboncengkan Gino dan Brotoseno, Kamis (24/1).
Hal itu menurut Anies menunjukkan bahwa seorang pemimpin harus menyangga pihak yang lemah.
“Sama-sama kita angkat ke atas, sama-sama kita dorong untuk maju ke depan,” lanjutnya.
Anies mengaku menggenjot becak rasanya sama dengan menggenjot sepeda.
Sementara itu, Gino menyampaikan kegembiraannya dibonceng oleh Anies. Ia bangga karena sebagai orang kecil merasa diperhatikan oleh seorang calon presiden.
“Bangga lah diperhatikan sama orang besar,” kata Gino.
Sumber: kumparan
Foto: Momen Anies Baswedan menggenjot becak di Yogya, membawa penumpang Gino, pemilik becak, dan Komandan SAR DIY, Brotoseno, Rabu (24/1). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja