Gatot Nurmantyo: TNI-Polri jika Cawe-cawe Pemilu Pengkhianat Bangsa, Harus Kita Lawan! -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gatot Nurmantyo: TNI-Polri jika Cawe-cawe Pemilu Pengkhianat Bangsa, Harus Kita Lawan!

Minggu, 14 Januari 2024 | Januari 14, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-14T05:23:17Z

Eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menegaskan, seluruh aparatur negara mesti menjaga netralitas dalam Pemilu 2024. Menurutnya, mereka yang ikut cawe-cawe dan intervensi adalah pengkhianat yang ganggu integrasi bangsa.

"Jadi siapa pun yang ikut cawe-cawe, tidak adil dan intervensi [dalam Pemilu 2024], dia adalah pengkhianat bangsa," kata Gatot saat menghadiri diskusi bertajuk 'Selamatkan Pemilu yang Demokratis', di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (13/1).

"Dan saya minta kepada seluruh rakyat Indonesia sebagai pemilik negeri ini, jangan takut, siapa pun juga," lanjutnya.

Ia berharap aparatur negara mesti memegang teguh prinsip tersebut dan tidak hanya sekadar ditunjukkan lewat seragam yang dikenakan saja.

"Contohnya Babinsa pakai baju Babinsa, bajunya saja Babinsa, kalau dia cawe-cawe berarti dia pengkhianat bangsa. Kapolsek seterusnya sampai ke atas. TNI seterusnya sampai ke atas," katanya.

"Kalau ikut cawe-cawe, memaksa, ada orang minta kartu keluarga, KTP, jangan dikasih. Jangan takut," tegasnya.

Gatot pun menegaskan, akan melawan aparatur negara yang berusaha mengintervensi pemilu dan mengganggu integrasi bangsa.

"Maka harus kita lawan semua. Jangan takut, apa yang kita lakukan dengan tekad untuk menyelamatkan negara ini dari perpecahan," pungkasnya.

Sumber: kumparan
Foto: Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn.) Gatot Nurmantyo, saat menghadiri diskusi bertajuk 'Selamatkan Pemilu yang Demokratis', di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (13/1). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
×
Berita Terbaru Update
close