Cawapres Nomor Urut 3, Mahfud MD, memastikan mundur dari jabatan sebagai Menko Polhukam RI. Namun masih menunggu waktu yang tepat.
Pernyataan itu disampaikan Mahfud pada acara “Tabrak Prof” yang disiarkan secara live di akun Instagram pribadi, Mohmafudmd, dikutip Selasa malam (23/1).
“Tolong dengarkan baik-baik semuanya. Apa yang disampaikan Pak Ganjar ke publik sore ini adalah kesepakatan saya dengan Pak Ganjar sejak awal. Bahwa, pada saat yang tepat, saya pasti mengajukan pengunduran diri secara baik-baik,” tegasnya.
Dia juga menegaskan tidak pertentangan sama sekali dengan Ganjar terkait rencana mundur dari kabinet Jokowi.
“Jadi tidak ada pertentangan antara saya dengan Pak Ganjar,” katanya.
Mahfud pun mengingatkan kepada semua pihak, bahwa dirinya sudah memberikan sinyal itu setelah debat Cawapres Minggu kemarin (21/1).
“Saya berterima kasih kepada Pak Jokowi yang telah mengangkat saya 4,5 tahun yang lalu sebagai Menko Polhukam. Dan saya percaya dia punya niat baik untuk rakyat saat mengangkat saya, dan saya membantunya,” tuturnya.
Dia bersedia bersama Ganjar untuk melanjutkan tugas-tugasnya, karena sosok Ganjar, menurut dia, merupakan calon presiden yang betul-betul pro rakyat.
“Kenapa tidak dilakukan sekarang? Karena begini, pertama, menurut aturan, itu tidak dilarang,” kata Mahfud.
Kedua, ia juga ingin memberi contoh, walau dirinya kini Cawapres dan masih merangkap jabatan, namun tetap profesional dan tidak menyalahgunakan wewenang.
“Apakah saya menggunakan kedudukan saya untuk memanfaatkan fasilitas negara atau tidak? Ini sudah 3 bulan saya lakukan, saya tidak pernah menggunakan fasilitas negara!” tandasnya.
“Saya masih berkantor di Polhukam, rutin. Semua tugas, semua surat masuk pasti selesai tidak sampai seminggu di meja saya, meski saya cawapres,” tutupnya.
Sumber: rmol
Foto: Cawapres Nomor Urut 3, Mahfud MD/Net