Janggal! Ratusan Pengungsi Rohingya yang Mendarat di Sumut Punya Kartu UNHCR dengan Tanggal Lahir Sama -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Janggal! Ratusan Pengungsi Rohingya yang Mendarat di Sumut Punya Kartu UNHCR dengan Tanggal Lahir Sama

Jumat, 05 Januari 2024 | Januari 05, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-05T00:31:57Z

Sejak November 2023 lalu, pengungsi Rohingya secara bertahap terus berdatangan ke Indonesia menggunakan kapal kayu.

Setelah memasuki beberapa tempat di Provinsi Aceh, kini para imigran gelap tersebut mendatangi Sumatera Utara (Sumut).

Dilaporkan sebanyak 147 orang etnis Rohingya mendarat di Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang.

Pengungsi Rohingya tersebut tiba menggunakan kapal kayu pada Sabtu, 30 Desember 2023 sekitar pukul 23:00 WIB.

Kedatangan para imigran gelap tersebut dianggap penuh kejanggalan. Hal tersebut disampaikan oleh Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Mochamad Hasan Hasibuan.

Menurutnya, kedatangan pengungsi Rohingya ke Desa Karang Gading seperti sudah diatur. Ia beranggapan ada pihak yang telah mengatur para pengungsi untuk didaratkan ke lokasi tersebut.

Hasan melaporkan banyak kejanggalan yang ditemukan saat mereka menggeledah kapal yang ditumpangi para imigran gelap tersebut.

Pihaknya menemukan kartu identitas UNHCR milik para imigran gelap tersebut.

Namun, setelah dicek secara teliti, semua tanggal lahir pada kartu identitas UNHCR tersebut sama.

“Kemudian yang menonjol lain adalah kartu UNHCR yang ditemukan ini semua identitasnya, tanggal lahirnya sama,” papar Hasan dikutip dari akun Instagram @fakta.indo pada Jumat, 5 Januari 2023.

Selain itu, ditemukan pula kejanggalan lainnya, yakni adanya sayuran segar di kapal.

Hasan menduga, sayuran tersebut sengaja dikirim dari daratan untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi pasca nahkoda kabur.

“Dari kapal ditemukan logistik segar yang kita duga logistik ini oleh Danlantamal disupport atau didukung dari daratan kita. Kemudian, nahkoda kapal ini sebelum mendarat meninggalkan kapal, pindah kapal yang lain,” terang Hasan.

Sementara itu, badan pengungsi PBB atau UNHCR tak bisa dihubungi pasca kedatangan para imigran gelap tersebut.

“Sedikit tambahan laporan bahwa sampai malam ini UNHCR belum bisa kami hubungi dan hadir disini,” ujar Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi.

Atas dasar kemanusiaan, warga sekitar mendirikan tenda pengungsian sementara untuk menampung serta memberi makan para pengungsi Rohingya.

Hingga saat ini, sudah ada sekitar 1.800 pengungsi Rohingya berada di Indonesia sejak November 2023. 


Sumber: kilat
Foto: Pengungsi Rohingya yang Mendarat di Sumut Punya Kartu UNHCR/Net
×
Berita Terbaru Update
close