Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD berbicara soal adab
berdiskusi dalam acara Tabrak Prof bersama para kaula muda.
Saat itu, dirinya mengangkat cerita soal Imam Syafi'i yang mengaku puas
ketika berdiskusi dengan orang-orang pandai.
"Jadi di NU tuh ada pesan Imam Syafi'I, kata imam syafi'i saya sudah
berdiskusi dengan ratusan orang pandai. Selalu memuaskan," kata Mahfud MD,
dikutip Sabtu.
Namun sebaliknya, kata Mahfud MD, Imam Syafi'i justru merasa kesulitan saat
berdiskusi dengan orang bodoh. Ia lalu mengutip sebuah kalimat dari dalil
Nahdlatul Ulama (NU) soal berdiskusi dengan orang bodoh.
"Tapi yang paling sulit itu adalah berdiskusi dengan orang bodoh," kata
Mahfud.
Alih-alih berdebat, jawaban paling baik adalah tidak menjawab pertanyaan
yang diajukan.
"Maka di kalangan NU itu ada dalil, Tidak menjawab pertanyaan orang bodoh,
itu adalah Jawaban yang Paling Baik," lanjutnya.
Kontek yang disampaikan Mahfud, diduga soal debat cawapres yang berlangsung
Minggu (21/1/2024) lalu. Dimana Mahfud MD memilih untuk tidak menjawab
pertanyaan capres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka soal inflasi hijau.
Sontak saja, pernyataan Mahfud itu menuai reaksi warganet. Tak sedikit yang
menyayangkan bahwa seorang Mahfud MD bisa berkata demikian.
"dulu aku suka banget sama bapak ini , skrg skrg ko kek begini yaaa , baru
ketauan sifat aslinya, pak pak , jangan kek bocah pak ngatain org bodoh
hanya dgn bapak sedang menutupi kekecewaan krna gatau jawaban
pertanyaannya," komentar warganet.
"Kalau pintar, ya jawab pak , bukan PLANGA PLONGO," timpal warganet lain.
Sumber:
suara
Foto: Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD akan memprioritaskan
pengesahan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.