Maruarar Sirait Mundur dari PDIP, Pernah Sebabkan Anies Dicegat Paspampres -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Maruarar Sirait Mundur dari PDIP, Pernah Sebabkan Anies Dicegat Paspampres

Rabu, 17 Januari 2024 | Januari 17, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-17T06:15:37Z

Politikus Maruarar Sirait menyatakan mundur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hari ini, Senin, 15 Januari 2024.

"Dan sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan hari ini," kata Maruarar, saat ditemui di depan Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin malam, 15 Januari 2024.

Maruarar tak menjawab akan berlabuh ke partai mana setelah angkat kaki dari PDIP. Namun ia mengatakan akan bergabung mengikuti Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Dan saya memilih mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia kepercayaan publiknya," ucap Ara, sapaan Maruarar.

Insiden Anies Baswedan dan Paspampres

Maruarar Sirait pernah meminta maaf pada Februari 2018 atas insiden gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan, dicegat oleh Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden).

Kejadian ini berawal dari beredarnya video yang menampilkan Anies Baswedan diadang Paspampres di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Anies di sana untuk menyaksikan pertandingan final Piala Presiden antara Persija dan Bali United.

Pertandingan berakhir dengan kemenangan Persija. Presiden Jokowi didapuk untuk menyerahkan Trofi.

Dalam video tersebut, Jokowi turun dari tempat duduk VVIP bersama Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Anies Baswedan yang berada di belakang rombongan dicegat Paspampres hingga membuatnya tak turut mengikuti Jokowi.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan Paspampres hanya mengizinkan nama-nama yang disebut pembawa acara untuk mendampingi Presiden. Nama-nama tersebut sebelumnya telah disiapkan oleh panitia acara dan tidak tertulis nama Anies Baswedan. 

Maruarar Sirait yang saat itu menjadi Ketua Steering Committee Piala Presiden 2018 menyatakan sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas insiden Anies dicegat Paspampres.

"Saya yang bersalah. Saya tidak menyalahkan orang lain. Saya yang bersalah. Dan saya mohon maaf kepada Presiden Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas ketidaknyamanan ini. Kalau ada salah itu tanggung jawab saya 100 persen," kata Ara, sapaan Maruarar, di Stadion Glora Bung Karno, Jakarta, Senin, 19 Februari 2018.

Ara mengatakan ia yang menuliskan nama-nama untuk mendampingi Presiden Jokowi saat memberikan hadiah. Saat itu, ia tidak menuliskan nama Anies. "Tentu logika saya, Persija menang harusnya Mas Anies menerima hadiah dengan Persija dari Presiden," ujarnya.

Ara meminta kepada masyarakat untuk tidak menyalahkan paspampres. Menurut dia, insiden tersebut murni kesalahan dirinya yang kurang mengerti soal protokoler. "Jadi kalau ada kesalahan saya, jadi kesalahan saya. Jangan salahkan orang lain, apalagi paspamres. Karena paspamres dapat nama-nama dari saya," katanya.

Sumber: tempo
Foto: Politikus Maruarar Sirait/Net
×
Berita Terbaru Update
close