Aksi Kamisan sudah memasuki 17 tahun. Setiap Kamis sore sejak 18 Januari 2007, Aksi Kamisan menuntut negara menuntaskan kasus hak asasi manusia atau HAM berat di Indonesia.
Menjelang Aksi Kamisan pada Kamis, 18 Januari 2024, deretan Roadshow Aksi Kamisan diadakan bertema Refleksikan 17 Tahun Aksi Kamisan: "Orang Silih Berganti, Aksi Kamisan Tetap Berdiri. Pada Rabu, 17 Januari 2024, pembicara Suciwati, Fatia Maulidiyanti, Gilang Akbar P. di Kampus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka atau Uhamka.
Pada Selasa, 16 Januari 2024 pembicara Bedjo Untung dan Yati Andriyani di STISNU Cikokol Tangerang. Pada Senin, 15 Januari 2024 pembicara Yati Andriyani, Maria Catarina Sumarsih, Virdinda Achmad di Brongs Kopi Kukusan Depok.
Sejarah Aksi Kamisan
Aksi Kamisan memasuki 17 tahun, pada 18 Januari 2024. Aksi peringatan diadakan di depan Istana Negara Jalan Veteran, Jakarta Pusat. Aksi Kamisan merupakan gerakan masyarakat menuntut pemerintah untuk menyelesaikan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang belum terselesaikan.
Dikutip dari artikel dalam jurnal Aktivisme Gerakan Aksi Kamisan dalam Memperjuangkan Penyelesaian Hak Asasi Manusia, aksi ini diselenggarakan secara rutin tiap Kamis yang telah berlangsung sejak 18 Januari 2007.
Aksi Kamisan muncul sebagai bentuk protes para keluarga korban Tragedi 1965, Semanggi I, Semanggi II, Trisakti, Tragedi 13-15 Mei 1998, kasus Talangsari, kasus Tanjung Priok, dan pembunuhan aktivis Munir. Mereka Maria Katarina Sumarsih, Suciwati, Bedjo Untung tergabung dalam Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) dan pencetus gerakan ini. Kala itu mereka mencari alternatif kegiatan sebagai wadah perjuangan. Dalam pertemuan disepakati penentuan hari, lokasi, waktu, pakaian, warna, dan simbol aksi.
Dikutip dari Sejarah Aksi Kamisan Jakarta: Gerakan Sosial Baru Tahun 2007-2021 pemilihan lokasi di depan Istana Presiden sebagai simbol pusat kekuasaan. Pakaian ditentukan berwarna hitam dan payung hitam sebagai maskot Aksi Kamisan.
Seiring berjalannya waktu, semakin banyak korban-korban pelanggaran HAM berat maka semakin banyak juga masyarakat yang bergabung dalam aksi kamisan tersebut. Tak hanya pelanggaran HAM masa lalu, Aksi Kamisan juga menuntut keadilan bagi korban pelanggaran HAM lainnya seperti konflik penggusuran lahan dan tindakan kekerasan aparat kepada masyarakat sipil.
17 Tahun Aksi Kamisan
Ratusan orang dari menghadiri di depan Istana Presiden, Jakarta Pusat pada Kamis sore, 18 Januari 2024. Mereka memakai pakaian serba hitam-hitam menuntut penuntasan kasus pelanggaran HAM pada masa silam.
Aksi Kamisan ini telah dimulai sejak pukul 15.00. Ratusan orang berdiri menghadap Istana Negara, kantor Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Selama 30 menit mereka menggelar aksi diam.
Sebagian menutup matanya sembari memakai payung berwarna hitam. Mereka yang berdiri di baris terdepan membawa papan. Isinya ringkasan peristiwa pelanggaran HAM masa lalu, yaitu Tragedi Tanjung Priok (1989), Tragedi Mei (1998), dan penghilangan orang secara paksa (1997-1998).
Sumber: tempo
Foto: 17 tahun Aksi Kamisan di depan Istana Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (18/1)/RMOL