Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin, Bogor, Habib Bahar bin Smith menegaskan dukungan terhadap Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023.
Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia akan menyelenggarakan Debat Ketiga Capres 2024 pada Minggu (7/1/2024) di Istora Senayan, Jakarta Pusat.
Debat yang akan diikuti tiga calon presiden (Capres) mengusung tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Geopolitik, Globalisasi, dan Politik Luar Negeri.
Penceramah asal Manado, Sulawesi Utara ini menyatakan dukungannya terhadap paslon Capres-Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
Dalam kesempatan ceramahnya, Habib Bahar mengatakan dalam hasil ijtima ulama, seluruh ulama dan tokoh yang bergabung akan bahu membahu mendukung pasangan AMIN (Anies-Cak Imin).
"Ulama-ulama lurus, ulama-ulama istiqomah dari seluruh belahan Indonesia datang di Ijtima, tiket beli sendiri, hotel beli sendiri, makan beli sendiri," tuturnya dilansir Youtube New Tausiah Ustadz.
"Dari hasil ijtima ulama, keluar lah Capres pilihan ulama, sudah tahu siapa kan?," ucapnya.
"Berarti kalau ngikutin nabi Adam harus ikuti pendapat Ulama," sambungnya.
Habib Bahar mengatakan kepada jamaah untuk harus memilih dan menggunakan suaranya.
"Suara-suara kalian yang menentukan nasib generasi bangsa ke depan, makanya jangan salah memilih, pilih Capres yang telah dikeluarkan dari hasil ijtima ulama," jelasnya.
Dengan nada tinggi, Habib Bahar bin Smith mengatakan kepada para jamaah yang hadir.
"Jawab yang keras semuanya, nanti besok 2024 siapa dalam urusan Capres, pemilihan Presiden 2024, siap mengikut komando Imam Besar, siap ikut komando ulama yang lurus, siap memenangkan Capres yang dipilih dari hasil Ijtima Ulama, siap memenangkan," tuturnya.
"Andaikan Capresnya ini menang, harusnya terus dicurangin, lawan apa biarkan?" tegasnya.
Terdengar suara jamaah,"lawaan,".
Tak sampai di situ saja, Habib Bahar bin Smith mengatakan bahwa dirinya bersama jamaah yang lain dan pendukungnya akan berkeliling Indonesia untuk memenangkan pasangan Capres, AMIN (Anies-Muhaimin).
"Untuk memenangkan pasangan Capres yang dipilih dalam Ijtima ulama, tapi ingat, saya ingatkan kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," tuturnya.
"Saya Bahar bin Smith, kami para Habaib, para Kyai, kami akan berusaha sekuat tenaga untuk memenangkan kalian, tapi kalau nanti kalian menang, kalian khianati rakyat, khianati umat, khianati Islam, saya orang pertama yang akan melawan kalian, Allahu Akbar, Allahu Akbar," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, dukungan dari ulama semakin besar pada paslon capres-cawapres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN).
Setelah dai kondang Ustad Abdul Somad resmi menyampaikan dukungan, Forum Ijtima Ulama resmi mengerahkan dukungannya untuk pasangan nomor urut satu, AMIN.
"Alhamdulillah, sudah diteken," jawab Anggota Steering Committee Ijtima Ulama, Aziz Yanuar pada wartawan, Kamis (14/12)
Aziz juga sudah mensosialisasikan keputusan itu kepada seluruh peserta Ijtima Ulama dan ribuan umat yang hadir.
Dengan ditekennya pakta integritas tersebut, maka Ijtima Ulama resmi mengusung Anies-Cak Imin.
"Kami sudah menginformasikan kepada segenap peserta ijtima ulama serta ribuan ulama dan umat yang diwakili oleh perwakilan yang hadir di ijtima ulama , atas telah ditandatangani nya Pakta Integritas Ijtima Ulama hasil ijtima ulama 1445 H / 2023 M oleh paslon capres dan cawapres AMIN no urut 1," lanjutnya.
Hasilnya, seluruh ulama dan tokoh yang bergabung dengan ijtima ulama akan bahu membahu mendukung pasangan AMIN itu.
Dukungan tersebut, kata Aziz, juga mendapat lampu hijau dari Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.
Sumber: tvonenews
Foto: Habib Bahar bin Smith bicara soal dukungannya kepada Capres nomor urut 1 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar. Sumber : Kolase tvOnenews / Muhammad Bagas / tvOne
