Kakak dari Menpora Dito Ariotedjo, dr. Mesty Ariotedjo berbicara soal pilihan capresnya.
Melalui cuitannya, Mesty yang berprofesi sebagai dokter anak itu mengatakan pentingnya mengarjakan regulasi emosi pada anak.
Kaitannya dengan Pilpres, Mesty menginginkan presiden yang akan datang mampu meregulasi emosi.
"Aku ga pernah ngomongin politik, tapi kayaknya dari segi dokter anak bisa berkomentar tentang pentingnya ajarkan regulasi emosi pada anak, karena studinya orang yang mampu meregulasi emosi dapat memecahkan masalah dengan lebih baik," tulis Mesty, dikutip Kilat.com dalam akun X @mestyariotedjo.
Tanpa menyebutkan nama capresnya, Mesti diduga kuat tak akan memilih Prabowo Subianto di Pilpres 2024 nanti.
Mengingat Ketua Umum Partai Gerindra itu dikenal memiliki kepribadian yang mudah emosi.
"Aku jujur takut, memiliki pemimpin negara yang belum mampu meregulasi emosi, mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas, seperti gobl*k, ndasmu… apalagi perkara HAM yang belum usai," cuitnya.
"Aku belum tau mau pilih siapa, tapi jelas aku tau gak akan pilih siapa…. Bayangkan, punya anak tantrum aja sulit, bisa bayangin ga punya pemimpin bangsa yang tantrum dan belum bisa regulasi emosi? Aku sih takut. Punten," sambungnya.
Sebagai informasi, beberapa kelemahan yang disebutkan Mesty tersebut merujuk pada pidato Prabowo yang sempat menuai kontroversi.
Seperti baru-baru ini, Prabowo kembali menghebohkan jagat maya usai tersebarnya potongan video yang memperlihatkan ia sedang berpidato dan menyebut kata-kata kasar.
Dalam pidatonya itu, Prabowo diduga menyindir salah satu rivalnya, Anies Baswedan.
Kilas balik pada debat Pilpres 2024 terakhir kali, Anies diketahui memberikan kritik hingga menyinggung kepemilikkan tanah Prabowo.
"Ya Tuhan Ya Allah SWT aku hanya minta satu sebelum kau panggil aku aku ingin melihat rakyatku sejahtera, hanya itu. Saudara-saudara ada pula yang nyinggung-nyinggung punya tanah berapa punya tanah ini, dia pinter atau go*lok sih?" ucap Prabowo. (*)
Sumber: kilat
Foto: dr Mesty Ariotedjo dan Prabowo Subianto.
