Pemilihan Presiden (Pilpres) satu putaran menjadi suatu keharusan, karena menghemat anggaran negara.
Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari, Kamis (4/1), saat Ngobrol Bareng (Ngobar) Biru Ceria-02 bertajuk 'Spirit Perjuangan Pilpres Sekali Putaran’, di Rumah Besar Relawan Prabowo-Gibran, Jakarta Barat.
Menurutnya, Pilpres satu putaran berdampak baik pada keuangan negara, salah satunya menghemat anggaran negara hingga Rp27 triliun.
"Data yang saya dapatkan, anggaran yang bisa dihemat sebanyak Rp27 triliun. Itu bisa untuk subsidi pendidikan, pupuk, dan lainnya," kata Qodari.
Sebab itu Qodari menilai Pilpres satu putaran akan berdampak positif bagi Bangsa Indonesia.
Dalam perspektif lain, Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, mengatakan, pada saat bersamaan di dunia ini ada puluhan negara menggelar Pemilu, di antaranya Taiwan, Rusia, Amerika, Inggris, dan India.
"Karena itu, kita tidak boleh meraba-raba dengan ketidakpastian. Pak Prabowo punya pengalaman itu. Maka, satu putaran adalah jawaban," kata Budiman.
Sumber: rmol
Foto: Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko (kiri), dan pengurus TKN lain, di Rumah Besar Relawan Prabowo-Gibran, Jakarta Barat, Kamis (4/1)/Ist