Polresta Sleman berhasil menangkap Elwizan Aminudin alias Amin (42) seorang dokter gadungan yang buron sejak Desember 2021.
Dokter Amin terlibat dalam praktik dokter palsu sejak tahun 2013 dan pernah menjadi dokter palsu untuk Timnas-19 serta beberapa klub profesional di Indonesia.
Kasus dokter gadungan ini langsung menyita perhatian, Amin pernah menjadi dokter beberapa tim klub lokal, seperti Persita, Barito Putera, Bali United, PS Tira, Kalteng.
Bahkan pemain Timnas Indonesia U-19 seperti Ernando Ari pernah ditangani oleh dokter gadungan ini.
"Amin berkarier sebagai dokter palsu sejak 2013. Dia pernah menjadi dokter Timnas-19 dan 9 klub pro di Indonesia. " tulis akun X @ainurohman pada Selasa, 30 Januari 2024.
Polisi pun langsung gerak cepat untuk melakukan penangkapan dokter Amin.
"Kami menyebar DPO tersangka melalui media sosial dan kami menerima laporan dari masyarakat bahwa yang bersangkutan berada di Cibodas Tangerang," ujar Kapolresta Sleman AKBP Yuswanto Ardi.
"24 Januari kami lakukan penangkapan pada tersangka," lanjut Kapolres.
Keberhasilannya memasuki lingkungan olahraga membuatnya mendapatkan gaji fantastis, mencapai Rp. 15 juta hingga Rp. 25 juta per bulan saat bekerja di tim PSS Sleman.
Kasus ini tidak hanya mencoreng profesi medis, tetapi juga merugikan finansial bagi klub sepak bola.
PSS Sleman mengklaim kerugian sebesar Rp. 245 juta untuk membayar gaji dan bonus kepada dokter gadungan ini.
Penangkapan Amin menjadi puncak dari berbagai kebohongan yang telah meresahkan dunia sepak bola dan kesehatan.
Hasil pemeriksaan polisi, tersangka menangani 9 tim selama berpura-pura menjadi dokter.
Tersangka mengaku menjadi dokter gadungan untuk memperoleh keuntungan.
"Itu motif ekonomi dan ada yang membuka (lowongan pekerjaan)." pungkasnya.(*)
Sumber: kilat
Foto: Sosok dokter gadungan Elwizan Aminudin. (Kolase Twitter/ @ainurohman)
