Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, menghadapi tantangan elektoral jelang Pemilu 2024.
Menurut survei terkini yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia, PSI saat ini memiliki tingkat elektabilitas sebesar 1,4 persen, jauh di bawah parliamentary threshold atau ambang batas parlemen yang ditetapkan sebesar 4 persen.
Hasil survei yang dirilis pada Kamis (18/1/2024) ini merupakan bagian dari studi bertajuk “Dinamika Elektoral di Tingkat Nasional dan 13 Provinsi Kunci”.
"PSI masih harus berjuang untuk mencapai angka threshold yang diperlukan," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.
Dalam survei yang sama, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih memimpin dengan elektabilitas 20,0 persen, diikuti oleh Partai Gerindra dengan 18,1 persen, dan Partai Golkar di posisi ketiga dengan 11,2 persen.
Partai lain seperti PKB, Nasdem, PKS, Partai Demokrat, dan PAN juga mencatatkan angka elektabilitas di atas ambang batas parlemen.
Survei ini dilaksanakan dari 20 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024 dengan menggunakan metode multistage random sampling.
Melibatkan 1.200 responden dari seluruh provinsi dan dilakukan oversample di 13 provinsi kunci, membuat total sampel menjadi 4.560 responden.
Dengan Margin of Error (MoE) sekitar ±2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, survei ini memberikan gambaran tentang dinamika politik terkini di Indonesia.
Meskipun menghadapi tantangan, PSI terus berupaya meningkatkan elektabilitasnya melalui berbagai strategi, termasuk edukasi kepada warga tentang pencoblosan yang benar.
Survei ini juga menyoroti pentingnya pemberantasan korupsi dalam agenda politik di Indonesia, sesuatu yang telah menjadi fokus dari berbagai partai politik termasuk PSI.
Sumber: suara
Foto: Ketum PSI, Kaesang Pangarep/Net