Tahun 2024 memiliki makna besar bagi Korea Utara karena pemimpin mereka, Kim Jong Un, menyatakan bahwa tahun tersebut menjadi persiapan perang.
Kim Jong Un mengungkapkan pandangan ini saat berbicara dengan para komandan militer pada hari Minggu, yang dilaporkan oleh kantor berita Korea Utara, KCNA.
Dalam pertemuan di markas besar Partai Buruh Korea, Kim Jong Un memperingatkan bahwa Semenanjung Korea berada di ambang konflik bersenjata.
Menurut KCNA, Kim Jong Un juga menegaskan bahwa Amerika Serikat dan Korea Selatan menjadi biang keladi meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea.
Baca Juga: Sejarah Terpisahnya Korea Selatan dan Korea Utara, Mulai dari Uni Soviet Hingga Tiongkok Ikut Andil
Dalam pidato tahun baru, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyatakan tekad untuk memperkuat pertahanan negara di bawah payung nuklir AS, sebagai respons terhadap ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.
Terkait hubungan antara Korea Utara dan China, Kim Jong Un dan Presiden China Xi Jinping bertukar pesan tahun baru pada hari Senin.
Keduanya berjanji untuk memperkuat hubungan bilateral, yang telah mencapai usia 75 tahun hubungan diplomatik.
Baca Juga: Indonesia Kalah 0-1 dari Korea Utara, Garuda Muda Tetap Lolos?
Kim menyatakan kesediaannya untuk meningkatkan pertukaran dan kunjungan bilateral di berbagai bidang, sementara Xi menyatakan kesiapannya untuk membuka "babak baru" dalam persahabatan kedua negara, termasuk peningkatan kepercayaan strategis dan kerja sama dalam berbagai aspek.
Langkah ini diambil guna memajukan hubungan bilateral sesuai dengan perkembangan zaman, demikian dilaporkan oleh KCNA.***
Sumber: pojoksatu
Foto: Presiden Korea Utara, Kim Jong Un yang akan persiapan perang dengan AS (Rosita)