Sudah satu bulan berlalu, calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo masih belum bisa move on dengan ucapan Prabowo Subianto yang menyebutnya ‘tendensius’ saat debat capres pertama pada 12 Desember 2023 lalu.
Kala itu Ganjar melontarkan pertanyaan terkait masalah Hak Asasi Manusia (HAM) dan kesediaan untuk membantu mencarikan makan para korban atau aktivis yang hilang pada 1998 silam.
Bukannya menjawab dua pertanyaan itu, Prabowo mengelak dan menyebut Ganjar ‘tendensius’.
Selain menyinggung masalah HAM, Ganjar juga mengingatkan bahwa Soemitro Djojohadikoesoemo telah mengakui bahwa anaknya (Prabowo Subianto) merupakan pelaku penculikan aktivis 98.
Mantan Aktivis 98 yang Sekarang Jadi Pejabat
Melalui aksi demonstrasi dan tuntutan yang disuarakan para aktivis reformasi, aktivis 98 berhasil menurunkan Presiden Soeharto yang telah berkuasa selama lebih dari tiga dekade.
Setelah era Orde Baru berakhir, sejumlah aktivis 98 kembali ke pekerjaan dan kehidupan masing-masing.
Namun dari ribuan aktivis yang berjuang pada saat itu, hanya segelintir nama mantan aktivis 98 yang terkenal.
Berkat itu, mereka bisa berkarir di dunia politik dan membawa perubahan yang besar untuk Tanah Air. Berikut sejumlah aktivis 98 yang pernah menjadi pejabat negara.
1. Desmond Junaidi Mahesa
Desmond Junaidi Mahesa,aktivis 98 yang terkenal (Photo: RRI)
Desmond Junaidi Mahesa adalah seorang aktivis dan politikus yang menjabat sebagai Anggota DPR RI periode 2009-2014 (Dapil Kalimantan Timur) dan 2014-2023 (Dapil Banten II).
Sebelum menjadi seorang pejabat, nama Desmond sudah mulai dikenal publik sejak menjadi salah satu korban penculikan aktivis pro demokrasi pada tahun 1997-1998.
Setelah era reformasi berakhir, Desmond kembali melanjutkan pendidikan tertinggi dan memulai karir di sejumlah organisasi agama dan politik.
Berkat seluruh pengalamannya, Desmond berhasil mendulang suara terbanyak dan terpilih menjadi Anggota DPR RI untuk pertama kalinya di tahun 2009.
Sayang, di periode kedua jabatannya, Desmond Junaidi Mahesa meninggal dunia pada 24 Juni 2023.
2. Budiman Sudjatmiko
Budiman Sudjatmiko (Photo: Rakyat Merdeka)
Budiman Sudjatmiko adalah mantan aktivis 98 yang terkenal karena telah ikut andil dalam menyusun Undang-Undang Desa dan mendirikan gerakan Inovator 4.0 Indonesia.
Setelah era reformasi berakhir, dia melanjutkan karir sebagai politisi dan terlibat dalam mendirikan dan memimpin Partai Rakyat Demokratik dan membacakan manifesto PRD di ruang sidang.
Di akhir 2004, Budiman bergabung dengan PDI Perjuangan dan mulai aktivis sebagai seorang politisi.
Pada periode 2009-2019, Budiman berhasil menjabat sebagai anggota DPR RI di daerah pemilihan Jawa Tengah VIII dan Kabupaten Cilacap.
Selain aktif menjadi politisi, Budiman juga menulis buku, Anak-Anak Revolusi yang menceritakan tentang situasi dan kondisi dunia aktivisme pada masa Orde Baru.
3. Fahri Hamzah
Fahri Hamzah (Photo: Fajar)
Fahri Hamzah adalah mantan aktivis 98 dan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014-2019.
Tapi sayangnya, dalam pileg 2019 lalu, Fahri Hamzah tidak ikut serta dalam pemilu karena ingin menyelesaikan masalah internal di PKS.
4. Adian Napitupulu
Adian Napitulu (Photo: inilah.com)
Adian Yunus Yusak Napitupulu atau lebih dikenal dengan Adian Napitupulu adalah mantan aktivis 98 yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan.
Saat ini, dia merupakan anggota Komisi VII DPR yang memiliki ruang lingkup kerja di bidang energi, riset, dan teknologi, serta lingkungan hidup.
5. Ahmad Basarah
Ahmad Basarah (Photo: Antara News)
Ahmad Basarah menjabat sebagai politikus Indonesia di DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan melalui mekanisme penggantian antar waktu dari tahun 1999 hingga 2004.
Dia terpilih sebagai anggota DPR/MPR RI untuk periode kedua dan ketiga dari tahun 2009 hingga 2014 dan dari tahun 2014 hingga 2019.
Dalam Pemilihan Umum 2019, dia kembali terpilih sebagai wakil rakyat, menandai masa jabatannya yang keempat.
Ia mewakili daerah pemilihan Jawa Timur V yang mencakup Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu.
6. Andi Arif
Andi Arif (Photo: Fajar)
Andi Arief adalah mantan aktivis dan politikus yang pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat pada tahun 2015 dan Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam pada 2009-2014.
Tapi sayangnya, karirnya hancur setelah dia ditangkap atas kasus penggunaan barang narkotika di tahun 2019.
7. Ace Hasan
Ace Hasan (Photo: Fraksi Golkar)
Tubagus Ace Hasan Syadzily, yang lebih dikenal sebagai Ace Hasan, adalah seorang mantan aktivis 98 yang kemudian berkarier sebagai politikus sebagai anggota DPR-RI untuk periode 2019 hingga 2024.
Sebelum itu, ia menjadi anggota PAW (Pergantian Antar Waktu) DPR-RI untuk masa jabatan 2014 hingga 2019, menggantikan Andika Hazrumy yang mengundurkan diri untuk maju sebagai Calon Wakil Gubernur Banten.
Ace Hasan merupakan kader dari Partai Golongan Karya dan menempati posisi di Komisi VIII, di mana ia dipercaya sebagai Wakil Ketua Komisi tersebut.
8. Fadli Zon
Fadli Zon (Photo: Radio Swara)
Fadli Zon adalah seorang politikus yang menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2014-2019.
Bersama Prabowo Subianto, Fadli ikut andil dalam mendirikan Partai Gerindra dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum.
Sejak 8 Oktober 2015, Fadli Zon dipercaya sebagai Presiden Organisasi Parlemen Antikorupsi Se-Dunia atau Chairman of Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC).
9. Teten Masduki
Teten Masduki (Photo: VOI)
Selanjutnya ada Teten Masduki yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia sejak 23 Oktober 2019.
Sebelumnya, Teten pernah menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Indonesia pada 2 September 2015-17 Januari 2018.
Setelah itu, dia menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia (IKA UPI) periode 2017 hingga 2022.
10. Rama Pratama
Rama Pratama (Photo: tokohkita)
Rama Pratama adalah seorang pimpinan aktivis mahasiswa pada masa reformasi 1998 yang terjun ke dunia politik dan menjabat sebagai Dewan Perwakilan Rakyat periode 2004 hingga 2009 dari PKS.
Pada Pemilihan umum Wali Kota Depok 2020, Rama sempat maju sebagai calon Wali Kota Depok dari PDI Perjuangan.
Setelah itu, Ia kemudian ditunjuk oleh Erick Thohir sebagai komisaris utama Telkomsat.
11. Dita Indah Sari
Dita Indah Sari, aktivis 98 yang terkenal (Photo: Antara News)
Dita Indah Sari adalah politikus asal Indonesia dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Saat ini ia menduduki posisi sebagai Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah.
Pada Juli 1996, Dita Sari ditangkap saat memimpin demonstrasi di Tandes, Surabaya. Di pengadilan, ia divonis delapan tahun penjara bersama beberapa rekan lainnya.
Dita Sari menjalani masa tahanannya di LP Wanita Malang dan LP Wanita Tangerang dari tahun 1997 hingga 1998. Ia dibebaskan berkat amnesti dari Presiden Habibie.
Pada tahun 1999, Dita Indah Sari menggagas pembentukan Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia, sebuah organisasi yang menggabungkan PPBI, yang sebelumnya dinyatakan ilegal di era Orde Baru.
Sumber: inilah
Foto: Aktivis 98 yang terkenal (Photo: emedia DPR RI)