Relawan Prabowo Subianto yang pernah memberi dukungan dalam Pilpres 2014 dan 2019 mendeklarasikan diri hijrah atau beralih dukungan ke pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024. Mereka berasal dari sekitar 15 simpul relawan Prabowo se-Solo Raya.
Deklarasi digelar di Posko ANIes Kota Solo di bilangan Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Ahad, 4 Februari 2024.
"Bedhol Desa 02 Pindah 01. Kami para simpul relawan Solo Raya yang pada tahun pemilu 2019 memperjuangkan dan mendukung calon presiden Prabowo Sandi, Setelah melihat kenyataan bahwa Prabowo masuk dalam lingkaran rezim Jokowi di mana rezim ini dikuasai dan dikendalikan oleh oligarki kapital," ucap mereka membacakan pernyataan dukungan kepada Anies-Muhaimin yang mereka deklarasikan.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ANIes Kota Solo sekaligus Koordinator ANIes Solo Raya, Abi Ibrahim Hasmi mengemukakan deklarasi tersebut dihadiri ketua-ketua dan koordinator simpul-simpul relawan se-Solo Raya.
"Ketua-ketua atau koordinator simpul relawan ini merupakan tokoh-tokoh masyarakat yang dulunya pernah membantu Prabowo Subianto pada Pemilu 2019," ujar Abi kepada awak media seusai deklarasi.
Dia menjelaskan berpindahnya dukungan dari Prabowo ke Paslon Anies-Muhaimin dalam Pilpres 2024 ini lantaran merasa kecewa terhadap Prabowo karena telah berubah sikap dan bergabung dengan rezim.
"Dulu kita sudah ikut berjuang mati-matian, berdarah-darah dalam memberikan dukungan untuk Prabowo saat Pilpres 2019. Sebenarnya kita nggak masalah kalah, tapi Prabowo yang dulu menyatakan akan terus timbul dan tenggelam bersama rakyat, belakangan justru bergabung dengan rezim. Alasan yang diungkap waktu itu karena memang ini adalah strategi politiknya. Namun kita melihat Prabowo sudah jauh berbeda. Bahkan terima kasih atau like ke kita saja tidak ada," katanya.
Sehingga dalam Pilpres 2024 kali ini, dia menyatakan mereka memberikan dukungan kepada Anies-Muhaimin karena mereka menilai sosok Anies yang membawa visi dan misi perubahan, sesuai dengan harapan mereka. "Maka kita berbondong-bondong beralih dukungan dari Prabowo kepada Anies," tuturnya.
Abi mengklaim dengan berpindahnya dukungan relawan dari Prabowo kepada Anies tersebut, maka 95 persen relawan Prabowo hilang.
"Di Posko ini dulunya pernah menjadi ikon perjuangannya Prabowo dengan pergerakan para ketua atau koordinator simpul-simpul relawan Prabowo. Dengan beralihnya dukungan untuk Anies Baswedan, maka 95 persen dukungan relawan untuk Prabowo hilang," ucap dia.
Beberapa simpul relawan itu di antaranya Garda RSP, Srikandi RSP, Pepes, Himpas, Kelompak Padi, Padi Nusantara, Rumah Aspirasi, Bunda Bergerak, Ummahat DSKS, Sami, dan Pasmuhi.
Dia berharap dengan adanya deklarasi hijrah dukungan itu dapat menginisiasi para relawan lainnya yang dalam Pilpres 2024 ini memiliki visi, misi, dan harapan yang sama untuk ikut mengalihkan dukungan mereka dari Prabowo untuk Anies-Muhaimin. Dia meyakini jumlah relawan yang akan bergabung juga kian bertambah menjelang Pemilu mendatang.
Pasca deklarasi itu, Abi mengatakan mereka segera bergerak aktif di lapangan dengan berbagai strategi dan upaya mendongkrak perolehan suara untuk kemenangan Anies-Muhaimin.
"Saya sendiri dulu adalah ketua Garda Merah Putih yang pernah mendukung Prabowo dalam Pilpres 2014 dan 2019. Bersama yang ada di sini yang merupakan tokoh-tokoh yang akan membawa ribuan orang relawan dan mendongkrak dukungan serta perolehan suara untuk Anies-Muhaimin di wilayah Solo Raya," ujarnya
Sumber: tempo
Foto: Kalangan relawan Prabowo Subianto dari Solo Raya mendeklarasikan hijrah ke Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar di Kota Solo, Jawa Tengah, Ahad, 4 Februari 2024/Net