Publik di platform media sosial Twitter sedang ramai membahas video capres
cawapres nomor urut 1, Anies-Muhaimin (AMIN) menyanyikan lagu berjudul Buruh
Tani.
Cuitan tentang Buruh Tani pada Minggu (11/2) siang sempat jadi trending
topic. Pada video yang beredar, paslon nomor 01, Anies-Muhaimin menyanyikan
lagu Buruh Tani saat acara Desak Anies di Surabaya beberapa waktu lalu.
"Dari beberapa video nyanyi bareng buruh tani di Desak Anies surabaya,
paling suka yg ini. Vibe folk songnya dpt banget. jd imget bella ciao,"
komentar salah satu pengguna Twitter.
Pada cuitan akun lainnya, terlihat para pendukung 01 bersama Anies dan
Muhaimin bersama-sama menyanyikan lagu yang populer di era gerakan Reformasi
1998.
Terlihat dalam video, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar begitu semangat
saat melantunkan lirik lagu Buruh Tani.
"Hari-hari esok adalah milik kita, terciptanya masyarakat sejahtera,
terbentuknya tatanan masyarakat, Indonesia baru tanpa orba," nyanyi Anies
dan Cak Imin dengan mimik penuh semangat.
Bagi generasi yang lahir sebelum pecah gerakan Reformasi 1998 mungkin
bertanya-tanya siapa pencipta lagu ini?
Lagu Buruh Tani menjadi populer setelah dibawakan oleh band punk Marjinal.
Di setiap kesempatan, Mikail Israfil alias Mike Marjinal vokalis band
Marjinal kerap nyanyikan lagu Buruh Tani dengan penuh penjiwaan.
Mike yang berlatar belakang anak seorang Tentara menyanyikan lagu Buruh Tani
dengan penuh semangat perlawanan pada praktik penindasan.
Namun lagu ini bukan ciptaan dari Marjinal. Lagu Buruh Tani diciptakan oleh
aktvis PRD asal Jawa Timur bernama Safi’i Kemamang. Dikutip dari sejumlah
sumber, Safi'i menciptakan lagu ini sebagai simbol gerakan perlawanan
terhadap rezim Orba.
Safi’i Kemamang lahir dengan nama Arifin di Lamongan, Jawa Timur. Ia memang
memiliki latar belakang keluarga petani. Sejak masih duduk di bangku STM,
Safi'i memiliki jiwa politik kuat.
Ia misalnya sempat mengajak kawan-kawannya di STM untuk gelar unjuk rasa
lantaran dugaan korupsi kepala sekolah. Lulus STM, Safi'i kemudian kuliah di
Kota Surabaya.
Safi'i kemudian masuk ke PRD dan SMID, sayap organisasi mahasiswa. Lagu
Buruh Tani diciptakan Safi'i sudah masuk sebagai anggota PRD Jawa Timur.
Aktivitas politiknya membuat Safi'i kemudian jadi buruan aparat. Ia bahkan
jadi target buruan untuk diculik. Pada 2 Juli 1996, Safi'i hendak diculik
dan kemudian dibunuh.
Beruntung, ia lolos dari aksi penculikan. Saat ini, ia menetap di Timor
Leste, sejak negara itu resmi merdeka dari Indonesia pada 2002. Ia pulang
pergi dari Indonesia ke Timor Leste dan sebaliknya.
Selama di Timor Leste, Safi’i sempat bekerja di Kementerian Pertanian
sebagai penasehat Menteri selama 7 tahun.
Dari beberapa video nyanyi bareng buruh tani di Desak Anies surabaya, paling suka yg ini.
— Zzzeen (@zzzeen) February 10, 2024
Vibe folk songnya dpt banget. jd imget bella ciao.#KumpulAkbarJIS01 pic.twitter.com/oiJlaX3Zpe
Sumber:
suara
Foto: Massa yang memperingati Hari Buruh Tani di depan Istana Merdeka,
Jakarta. [Suara.com/Welly Hidayat]