Connie Rahakundini Bakrie menyatakan deklarasi perang sebagai respons atas pernyataan Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani Perkasa.
Pengamat Militer itu menanggapi pernyataan Rosan soal pertemuan dengan dirinya.
"Izinkan saya mulai dengan menyatakan His excellency ambassador Rosan, you ask my war and this is my war declaration (Yang Mulia Duta Besar Rosan, Anda menanyakan perang saya dan ini adalah deklarasi perang saya), kata Connie kepada wartawan, Senin (12/2).
Connie menjelaskan sebenarnya dia tidak kenal dan sebetulnya tidak pernah ingin dekat dengan Rosan. Atas dasar itu, rencana pertemuan dia dengan Rosan selalu tertunda.
Connie juga mengaku mencari rekam jejak Rosan selama enam tahun ke belakang.
"Sebenarnya, tiga poin itu adalah perjalanan kehidupan pribadi beliau. Jadi, bukan urusan saya. Sama sekali tidak ada urusan dengan saya, tetapi jelas menjadi bahan pertimbangan saya," ungkapnya.
Sebelumnya, Rosan Perkasa Roeslani membantah pernyataan mantan anggota Dewan Pakar Partai NasDem Connie Rahakundini Bakrie soal lama jabatan Prabowo jika terpilih jadi Presiden RI.
Awalnya Ketua TKN Prabowo-Gibran itu mengakui ada pertemuan dengan Connie pada November 2023. Namun, dia menegaskan tidak pernah menyampaikan hal tersebut.
"Pernyataan yang dua tahun itu bukan datang dari saya, beliau (Connie) mengatakan, 'ini bagaimana kalau sudah dua tahun, atau kalau tiba-tiba Prabowo, saya ini orang intelijen, bisa saja Pak Prabowo diracun, bisa lebih cepat, itu gimana?' Dia bilang begitu," kata Rosan saat konferensi pers di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta, Minggu (11/2).
"Saya bilang, 'Bu, sudahlah, itu tidak pantas. Ya sudahlah, kita sih enggak ada pikiran seperti itu lah, janganlah'," lanjutnya.
Rosan mengatakan Connie adalah pihak yang meminta pertemuan tersebut.
Dia mengungkapkan pakar militer dan pertahanan itu berniat bergabung dengan Prabowo-Gibran.
Rosan menegaskan, pernyataan Prabowo hanya menjabat dua tahun datang dari Connie.
Dalam pertemuan itu, Connie justru meminta jabatan, yakni dijadikan wakil menteri luar negeri ataupun wakil menteri pertahanan.
"Saya bilang, 'Bu, itu bukan domain saya, tetapi kalau Ibu bekerja untuk Pak Prabowo, mungkin ada pilihan lain, silakan disampaikan ke beliau,'," tandasnya.
Sumebr: monitor
Foto: Connie Rahakundini Bakrie (Foto: Dok MI)