Pasangan Prabowo-Gibran secara mengejutkan bisa membobol kandang banteng dengan unggul suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Padahal, suara PDIP di Jawa Tengah tetap yang pertama.
Ada anggapan, kekuatan uang punya peran penting dalam beralihnya suara ke Prabowo-Gibran. Tapi, Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, punya penjelasan sendiri.
"Kalau kita lihat, contohnya Jawa Timur kan yang bantu di situ banyak, sosok-sosok, tokoh-tokoh yang kompeten dan punya massa yang begitu besar," kata Rosan dalam talkshow Info A1 kumparan, dikutip Minggu (18/2).
"Ada Ibu Khofifah dengan Muslimat NU, Pak SBY di Pacitan, ada Pakde Karwo, ada Mas Emil Dardak itu tentunya punya konstituen masing-masing dan hasilnya memang positif," jelas dia.
Tak hanya itu, eks Dubes Amerika Serikat itu mengatakan, Prabowo dan Gibran juga sering datang ke Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk berkampanye. Bahkan, kampanye Akbar pernah digelar di Simpang Lima Semarang dan Stadion Delta Sidoarjo.
"Jadi kalau saya lihat memang banyak tokoh yang bergerak di situ sehingga suaranya menjadi lebih solid dan sangat tinggi," tutur dia.
"Jadi mau banyak uang tapi enggak ada tokohnya, enggak ada massanya, enggak ada konstituennya, ya tidak akan efektif gitu lho," ucap dia.
Sumber: kumparan
Foto: Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
%20berinisial%20J%20(41%20Tahun).jpg)
