Gelaran pencoblosan pemilu 14 Februari 2024 telah berlangsung. Apresiasi kepada seluruh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 823.220 titik yang tersebar pada: 820.161 TPS Dalam Negeri dan 3.059 TPS Luar Negeri.
Jumlah petugas KPPS sebanyak 7 x 823.220 = 5.762.540 petugas yang tugasnya nyaris 24 jam nonstop, dari mulai persiapan hingga perhitungan dan pemberkasan sebelum dikirim ke tingkat desa yang rata-rata baru selesai Kamis (15/2/2024) ba’da subuh WIB.
Pertanyaannya, dari mana muncul angka-angka Quick Count (QC) yang dalam hitungan waktu kurang dari 8 jam sejak pencoblosan sudah ditayangkan, padahal proses perhitungan di TPS belum selesai?
Sangatlah tidak menghargai dan menghormati kerja maraton dari para petugas KPPS, jika terus ditayangkan di TV prosentase hasil QC yang “seolah-olah” sudah direkayasa angka-angkanya.
Untuk menghindari kegaduhan pascaproses pencoblosan, setop saja tayangan-tayangan QC di TV, dan tidak etis jika sudah ada pihak yang mengklaim sebagai pemenang. Kita harus bersabar menunggu keputusan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sesuai hasil real count.
Oleh: Tardjono Abu Muas
Pemerhati Masalah Sosial
Disclaimer: Rubrik Kolom adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan oposisicerdas.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi oposisicerdas.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.