Keadaan demokrasi Indonesia akhir-akhir ini makin meresahkan, terlebih menjelang pencoblosan Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Siti Zuhro dalam diskusi publik dengan tema "Manifesto Kebangsaan: Menjaga Api Demokrasi Tetap Menyala", di Jakarta Concert Hall, INews Tower, Jakarta Pusat.
"Siapapun yang membawa pemilu pada arah perpecahan bangsa, mari kita lawan bersama. Negara ini tidak dimiliki oleh segelintir orang saja,” kata Siti Zuhro, Jumat (9/2).
Hal senada disampaikan akademisi Prof. Franz Magnis Suseno atau akrab disapa Romo Magnis. Ia memberikan pandangannya mengenai kondisi demokrasi Indonesia yang semakin hari semakin memburuk.
"Kondisi menjelang pemilu kali ini sudah semakin busuk. Presiden seharusnya tampil sebagai simbol persatuan di tengah bangsa yang majemuk, bukan mengancam persatuan bangsa dengan secara terbuka mendukung salah satu pihak saja dalam pemilu ini," kata Romo Magnis.
Romo Magnis melihat demokrasi hanya dimaknai sebagai bangunan kekuasaan saja. Tidak ada kebebasan sipil untuk secara formal ikut membuat undang-undang.
"Banyak ketidakadilan terjadi di negeri ini yang hanya dinihilkan saja oleh penguasa," kata Romo Magnis.
Sumber: rmol
Foto: Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Siti Zuhro/Ist