Jelang pencoblosan Pemilu 2024, Rabu 14 Februari, informasi hoax makin bervariatif. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo termasuk yang menjadi korbannya. Melalui buletin digital dengan Nama KBA News Paper, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dituding akan memenangkan Paslon 02 Prabowo-Gibran. Namun, bisa dipastikan itu hoax.
CEO KBA News Ramadhan Pohan mengatakan bahwa berita bukan karya jurnalistik pihaknya. Dilihat di KBAnews.com, terpasang pengumuman bahwa ada pemberitaan yang mencatut nama KBA News baik edisi Online maupun Cetak. Pengumuman tersebut seperti yang dilihat JawaPos.com pada Selasa (13/2) tertulis seperti ini:
"Cover dan isi berita di atas adalah tidak benar dipublikasikan oleh KBA News. Nama media kami dicatut oleh mereka yang tidak bertanggungjawab. Kami merasa dirugikan atas pemberitaan ini, dan sedang mempertimbangkan untuk mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan."
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan tertulis, Senin (12/2) juga memastikan hal tersebut. Pihaknya juga sudah mengkonfirmasi langsung kelada Ramadhan Pohan.
“Jelas informasi yang dimuat adalah berita bohong atau hoaks. Saya sendiri sudah menghubungi Pak Ramadhan Pohan, karena dalam buletin tersebut tercantum nama beliau sebagai CEO atau founder,” ujarnya.
Trunoyudo menyampaikan dirinya hendak meminta klarifikasi kepada Ramadhan Pohan. Trunoyudo menuturkan Ramadhan Pohan membantah media yang dipimpinnya membuat buletin tersebut.
“Menurut Pak Ramadhan Pohan, benar bahwa dirinya bagian dari tim redaktur KBA News, tetapi bukan kba newspaper. Dan sekali lagi menurut yang bersangkutan, tidak pernah tim redaksi KBA News membuat buletin digital tersebut,” jelas Trunoyudo.
Dengan demikian, lanjut Trunoyudo, diduga ada pihak tak bertanggung jawab yang sengaja menyebarkan hoaks mengatasnamakan atau mencatut KBA News. Trunoyudo menambahkan, KBA News rencananya akan melaporkan pembuat buletin digital tersebut ke kepolisian.
“Diduga modusnya mencatut nama KBA News, lalu membuat narasi hoaks. Dari pihak KBA News tadi mengatakan akan mengklarifikasi bahwa hoaks tersebut tidak pernah dibuat oleh redaksinya. Jadi rencananya dari pihak KBA News juga akan membuat surat klarifikasi ke Kapolri dan melaporkan pencatutan nama medianya,” terang Trunoyudo.
Dalam percakapannya dengan Ramadhan Pohan, imbuh Trunoyudo, KBA News juga menyampaikan siap bekerja sama dengan Polri untuk mengusut pelaku pembuat dan penyebar hoaks tersebut.
“Kami berterima kasih, Pak Ramadhan Pohan juga mengatakan akan bekerja sama dengan kami untuk mengusut pelaku pembuatan berita bohong yang mencatut nama media KBA News tersebut,” pungkas Trunoyudho.
Sumber: jawapos
Foto: Tangkapan layar dari situs KBAnews.com yang menampilkan hoax pencatutan nama media pada buletin digital. (KBAnews.com)