Film dokumenter Dirty Vote karya Dandhy Laksono yang mengulas dugaan kecurangan termasuk nepotisme dalam Pemilu 2024 terbukti kejadian.
Hal ini disampaikan Co-Kapten Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas Amin), Sudirman Said, menanggapi situasi Pemilu hari ini yang tengah memasuki penghitungan suara.
"Ternyata yang diceritakan di film Dirty Vote itu betul-betul (terjadi). Hanya sebagian kecil dari apa yang kita alami hari-hari ini," kata Sudirman di Rumah Perubahan Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Kamis (15/2).
Mantan Menteri ESDM ini melanjutkan, data yang dibeberkan dalam film Dirty Vote oleh tiga ahli hukum tata negara yakni Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari, bukanlah fitnah.
Timnas Amin pun sedang mengumpulkan bukti-bukti kecurangan dari berbagai daerah. Dari banyaknya bukti tersebut, Sudirman menegaskan banyak hal yang harus diperbaiki pada pemilu tahun ini.
"Pemilu kita memang banyak masalah yang mesti dibereskan," tegasnya.
Film Dirty Vote mengungkap berbagai instrumen kekuasaan telah digunakan untuk tujuan memenangkan pemilu dan merusak tatanan demokrasi.
Penggunaan infrastruktur kekuasaan yang kuat, tanpa malu-malu dipertontonkan secara telanjang di demi mempertahankan status quo. Bentuk-bentuk kecurangannya diurai dengan analisa hukum tata negara.
Sumber: rmol
Foto: Co-Kapten Timnas Amin, Sudirman Said/Ist