Beberapa video viral di media sosial, memperlihatkan pesawat jet tempur Israel mengebom sasaran jauh di dalam Lebanon.
Israel terus menyerang lebih dalam ke wilayah Lebanon seiring meningkatnya konflik antara Israel dengan Hizbullah Lebanon.
Israel mengebom sasaran di dekat kota pesisir Saida (Sidon), 30 km dari perbatasan Lebanon, dalam salah satu serangan terdalam di negara tersebut sejak dimulainya perang dengan Hizbullah lebih dari empat bulan lalu.
"BREAKING: Serangan militer besar-besaran Israel terhadap Lebanon menargetkan wilayah sipil dekat kota pesisir besar, Sidon. Apakah Tel Aviv mencoba menghasut kelompok Sunni Lebanon? Sidon adalah tempat asal mantan PM Rafik Hariri. Ini adalah 5 hari sejak peringatan pembunuhannya" tulis salah satu akun X memposting video ledakan bom.
"Dua serangan Israel menargetkan Ghaziyeh, dekat kota Saida di Lebanon, 40 km dari perbatasan" tulis akun lainnya.
"Serangan udara Israel di daerah Sidon yang terletak di Lebanon. Daerah ini jauh lebih utara dibandingkan tempat terjadinya pertempuran biasa," tulis akun X lainnya lagi.
Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan bahwa pesawat tempur Israel melakukan pemboman yang terjadi di kawasan industri Ghaziyeh 3 km selatan Saida.
Sumber lokal mengatakan serangan itu menargetkan gudang milik pabrik generator, pabrik besi, dan mobil. Bahan bakar diesel bocor dari tong-tong di gudang pembuatan generator yang menjadi sasaran, menyebabkan kebakaran besar. Serangan tersebut melukai ringan 8 orang.
Juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengklaim serangan itu menargetkan "depot senjata Hizbullah di dekat Sidon sebagai tanggapan atas ledakan pesawat musuh yang puing-puingnya ditemukan di dekat daerah Tiberias (di Israel utara) sore ini."
“Kami akan terus merespons serangan Hizbullah dengan tegas,” tambah Adraee.
Israel terus meningkatkan perang melawan Hizbullah di Lebanon selatan.
Sebelas orang tewas akibat serangan udara Israel di beberapa wilayah selatan pada 14 Februari, termasuk seluruh keluarga di kota Nabatiyeh. Serangan itu terjadi setelah serangan roket terhadap beberapa situs militer Israel pagi itu.
Hizbullah melancarkan serangan roket dan rudal besar-besaran ke pemukiman Israel utara di Kiryat Shmona keesokan harinya sebagai tanggapan.
Dua ratus lima puluh dua orang tewas di Lebanon selatan akibat pemboman Israel dan pertempuran antara kelompok perlawanan Lebanon dan Israel, menurut penghitungan baru-baru ini.
Korban tewas termasuk warga sipil, jurnalis, dan pejuang perlawanan Hizbullah dan Gerakan Amal. Total, 33 warga sipil, tiga jurnalis, 204 anggota Hizbullah, 11 anggota Gerakan Amal, dan satu tentara Lebanon tewas.
Hingga saat ini, pertempuran antara Israel dan kelompok perlawanan Lebanon hanya terbatas di wilayah perbatasan.
Namun para pemimpin Israel telah menggunakan retorika yang semakin agresif dalam beberapa pekan terakhir.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pada hari Kamis bahwa jet Israel yang terbang di atas Lebanon “memiliki bom yang lebih berat untuk sasaran yang lebih jauh.” Jet tempur Israel terdengar di Beirut malam itu.
Segera setelah serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober terhadap permukiman dan pangkalan militer Israel, beberapa jenderal Israel mendorong dilakukannya perang preventif skala penuh melawan Hizbullah di Lebanon
Sumber: tribunnews
Foto: Beberapa video viral di media sosial, memperlihatkan pesawat jet tempur Israel mengebom sasaran jauh di dalam Lebanon. Israel terus menyerang lebih dalam ke wilayah Lebanon seiring meningkatnya konflik antara Israel dengan Hizbullah Lebanon. Israel mengebom sasaran di dekat kota pesisir Saida (Sidon), 30 km dari perbatasan Lebanon, dalam salah satu serangan terdalam di negara tersebut sejak dimulainya perang dengan Hizbullah lebih dari empat bulan lalu/Tangkapan layar Twitter