Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali disorot warganet. Kali ini,
seorang pria merasa kesal melihat adab anak Presiden Jokowi itu setiap
diwawancara.
Kekesalan pria ini ditumpahkan lewat akun X atau Twitter @paduccibyrr. Ia
mengkritik cawapres Prabowo Subianto itu sebagai sosok yang minim kosakata.
Tak sampai di situ, pria ini juga kesal bukan main saat melihat kelakuan
Gibran selama diwawancara. Menurutnya, Gibran selalu memberikan jawaban
singkat dan tidak memuaskan setiap diwawancara wartawan dengan beragam
topik.
Pria ini juga menyoroti perbedaan sikap Gibran saat debat cawapres beberapa
waktu lalu. Menurutnya, kakak Kaesang Pangarep itu malah bisa bicara banyak
di debat, tetapi selalu menjawab seadanya kala diwawancara.
"Minim kosakata. Tiap diwawancara jawab se-uprit kiprit. Pas di debat kok
bisa ya ngomong banyak," kritik pria ini dalam cuitannya seperti dikutip
Suara.com, Selasa (19/3/2024).
Kritikan tajam warganet itu rupanya dibaca oleh Gibran. Mas Wali pun
langsung memberikan balasan yang lagi-lagi "template", atau bisa dikatakan
"seuprit".
"Ya pak. Maaf saya salah," jawab Gibran sambil menambahkan emoji tangan
meminta maaf.
Ya pak. Maaf saya salah 🙏🙏 https://t.co/G8HaGHDMjk
— Gibran Rakabuming (@gibran_tweet) March 18, 2024
Sontak respons Gibran saat dikritik terkait cara bicaranya langsung menuai
atensi luas. Hingga berita ini dipublikasikan, cuitannya itu sudah dilihat
66 ribu kali dan mendapatkan ratusan tanda suka.
Warganet juga langsung nimbrung di kolom komentar dengan beragam pendapat.
Ada yang membela Gibran, tetapi banyak juga yang setuju dengan kritikan pria
tersebut dan mengkritik Mas Wali.
"Namanya juga manusia mas banyak salah," bela warganet.
"Soalnya mas Gibran lagi puasa, hemat tenaga," celetuk warganet.
"Hari-hari template ganti ketikan coba mas," tegur warganet.
"Minta maaf mah gak papa. Tapi kalau keseringan kek gitu jadinya pathetic.
Gak ada perbaikan, shameless. Gak patut dicontoh. Apalagi minta maafnya
sengaja buat ngajak pendukungnya buat bully rame rame, alias nampol pakai
tangan orang lain. Itu kan maksud lu?" kritik warganet.
"Bang ajarin cara curang dong gimana? Kamu kan sepuh curang Indonesia,"
sindir warganet.
"Gak mutu balasannya, mas. Kalau punya admin medsos mbok yo diskusi cara
menanggapi omongan warga. Balasan template cuma buat penggiringan biar
pemuja mase nyerang si 'pembuat rusuh', bukan begitu? 2024 jangan dipukul
rata masyarakat kita pada bodoh-bodoh, mas," kritik lainnya.
Sumber:
suara
Foto: Gibran Rakabuming Raka/Net