Raja dari Kerajaan Kediri, Jayabaya, dikenal sebagai sosok sangat disegani pada masanya. Dia bahkan terkenal dengan sejumlahnya ramalannya hingga saat ini.
Masyarakat Jawa tradisional menganggap Jayabaya memiliki ketajaman intuitif yang kuat atau disebut kawaskitan. Salah satu hal yang tercatat dalam ramalan Jayabaya adalah soal kiamat.
Dari catatan sejarah, Jayabaya dinilai memiliki kemampuan aji penerawangan ke depan terhadap sesuatu yang dikenal dengan kesaktian futurologi. Secara ilmu batin, dia dapat menerawang kejadian di masa depan.
Pengageng Kedaton Nusantara PNA Masud Thoyib Adiningrat menceritakan kepiawaian Jayabaya yang dikenal sebagai sang Ratu Adil ini dalam hal kawaskitan dan futurologi.
Hal ini tidak lepas dari seorang pendeta bernama Maulana Ali Samsuyen dari Rum atau Turki.
Disebutkan, Jayabaya belajar dari pendeta tersebut yang dikenal pandai meramal dan mengetahui hal yang belum terjadi.
Selesai belajar, Jayabaya menulis surat yang dikenal dengan Serat Jangka Jayabaya. Demikian dilansir dari pemberitaan Okezone.
Salah satu isi dari serat tersebut adalah ramalan soal peradaban manusia yang semakin merosot juga tertulis, seperti maraknya seks bebas di kalangan pemuda hingga menyebabkan meningkatnya kehamilan di luar nikah.
Banyak juga yang mulai menentang agama, rasa kemanusiaan mulai luntur, hingga gaya disorientasi yang semakin marak, salah satunya LGBTQ.
Jika melihat pandangan hari kiamat beberapa kitab suci, hal-hal terkait kemerosotan akhlak dan rasa kemanusiaan tercatat sebagai salah satu tanda-tanda menuju hari kiamat.
Pada versi ramalan Jayabaya, tanda-tanda menjelang hari kiamat ini disebutkan secara spesifik yang terlihat dalam kehidupan saat ini.
Masud Toyib menafsirkan, dalam ramalan terkait tanda-tanda hari kiamat versi Jayabaya, mengisyaratkan dunia akan memasuki zaman saat semua akan terbalik dari tatanan hidup.
Seperti kejahatan yang sudah dianggap biasa, kebaikan dilupakan dan lebih mementingkan harta, hingga masa pemburitan (LGBTQ) sudah hal biasa jika sesama jenis saling menyukai (homoseksual) hingga pria berpakaian seperti wanita dan begitupun sebaliknya.
Selain itu, dia menuliskan banyak ramalan soal hal-hal yang akan terjadi di masa depan. Hampir semua ramalannya benar terjadi dalam serat tersebut.
Ramalan itu di antaranya tentang perkembangan zaman, seperti keberadaan kereta berjalan tanpa kuda (mobil dan kereta api), tanah Jawa berkalung besi (rel kereta api), perahu terbang di atas angkasa (maskapai penerbangan dan pesawat luar angkasa), hingga sungai tanpa sumbernya (sungai buatan).
Sumber: okezone
Foto: Ilustrasi/Net