Belum rampung sepenuhnya, mega proyek Ibu Kota Negara (IKN) yang berada di Kalimantan Timur telah mendapat kutukan dari masyarakat Suku Dayak.
Kutukan tersebut disampaikan langsung oleh Panglima Pajaji Suku Dayak melalui video yang beredar luas pada sejumlah akun media sosial (medsos).
Sumpah itu disampaikan Panglima Pajaji mendasari pihaknya yang tak pernah setuju akan adanya pembangunan mega proyek IKN.
Bahkan, ia mengaku masyarakat Suku Dayak resah sejak berjalannya pembangunan mega proyek tersebut.
"Ini tambah masuk lagi proyek IKN, pembangunan IKN di Kalimantan.
Saya sampai dunia kiamat pun tidak pernah menyetujui proyek IKN itu, pemindahan IKN di Kalimantan dan saya akan mengutuk tempat itu," kata Panglima Pajaji dikutip dari Viva pada Sabtu (16/3/2024).
"Saya akan kutuk. Ingat saya tidak pernah menyetujui barang itu dan saya sampai dunia kiamat pun saya tidak pernah menyetujui pemindahan IKN di Kalimantan," sambungnya.
Bukan tanpa alasan Panglima Pajaji menumpahkan kutukannya terhadap mega proyek IKN itu. Pasalnya, kata ia, mega proyek IKN hanya akan dinikmati segelintir orang tertentu dan tidak secara menyeluruh. "Karena itu nantinya tangan-tangan penguasa garis keturunannya.
Bukan untuk masyarakat kami yang ada di Kalimantan," ungkapnya. Tak cukup memberi sumpah, Panglima Pajaji juga mengumbar kebohongan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait pembangunan mega proyek IKN tersebut.
"Bapak insinyur Presiden Haji Joko Widodo, bapak sudah membohongi kami lagi. Apa buktinya? Buktinya masyarakat kami resah di Kalimantan," pungkasnya
Sumber: tvonenews
Foto: Panglima Pajaji Suku Dayak Kutuk Mega Proyek IKN Sumber : Istimewa