Budi Arie Beri Sinyal PKB Merapat ke Koalisi Besar -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Budi Arie Beri Sinyal PKB Merapat ke Koalisi Besar

Rabu, 20 Maret 2024 | Maret 20, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-20T14:33:56Z

Presiden Jokowi memanggil dua menteri PKB, Mendes Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziah ke Istana, Senin (18/3).

Budi menyebut, pemanggilan ini bisa diartikan sebegai salah satu sinyal persatuan karena menurutnya sinyal persatuan nasional itu penting.

“Ya sinyal, bahwa persatuan nasional penting,” kata Budi saat ditemui di kompleks parlemen, Selasa (19/3).

Saat ditanya apakah persatuan yang dimaksud adalah konsolidasi kembali PKB dan koalisi pemerintah alias Koalisi Besar, Ketua Projo itu menjawab diplomatis.

“Gini, negara kita memang memerlukan persatuan nasional untuk menjadi negara maju,” katanya.

“Jadi upaya apa pun untuk membangun negara kita memang memerlukan persatuan nasional untuk menjadi negara maju,” lanjut Budi Arie.

Saat kembali ditanya apakah ada upaya penggagalan hak angket dari pemanggilan ini, Budi Arie kembali tidak menjawab secara spesifik.

“Kamu nanya, kamu sudah tahu jawabannya dah gitu ajalah. Jawabannya yang kamu tanyakan itu,” katanya.

Meskipun sejak awal Budi tidak secara gamblang menjelaskan sinyal persatuan seperti apa yang mencoba diwujudkan Jokowi dari pemanggilan kedua menteri dari partai oposisi ini, ia secara prinsip mendukung upaya persatuan itu.

“Jadi upaya apa pun untuk membangun persatuan indonesia persatuan masyarakat kita harus kita dukung penuh,” katanya.

Sebelumnya, Jokowi juga menitipkan salam untuk Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Jokowi memuji kinerja Cak Imin sebagai ketum partai.

"Pak Presiden juga memberikan selamat kepada kita dan menyampaikan titip salam juga kepada Ketua Umum Pak Muhaimin Iskandar. Dan, ya, beliau merasa baguslah pencapaian-pencapaian PKB karena sudah semakin merata suara PKB," kata Abdul Halim di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/3).

PKB Tak Terpengaruh Pujian Jokowi ke Cak Imin: Hak Angket Tetap Jalan

Wasekjen PKB Syaiful Huda menegaskan, momen titip salam Presiden Jokowi untuk Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bukanlah bentuk godaan. 

Katanya, wacana menggulirkan hak angket untuk kecurangan Pemilu 2024 tetap jalan.

“Kalau konteksnya menggoda saya kira nggak ya, karena hak angket terus bergulir,” kata Huda saat ditemui di kompleks parlemen, Selasa (19/3).

Bahkan, Huda mengatakan saat ini sudah ada 5 anggota fraksi PKB yang menandatangani pengguliran hak angket.

Kini, mereka tinggal menunggu anggota dari fraksi partai lain melakukan langkah serupa. 

Hal ini dilakukan sampai batas minimal pengajuan hak angket terpenuhi yakni minimal diusulkan 25 anggota dari minimal 2 fraksi berbeda.

“Setahu saya sudah ada lima teman-teman fraksi, setahu saya ya. Saya belum update,” katanya.

Sebelumnya, Mendes Abdul Halim Iskandar mengungkapkan Jokowi menitipkan salam untuk Cak Imin. Kata Halim, Jokowi memuji kinerja Cak Imin bagus.

Momen ini terjadi saat dua menteri PKB, Halim dan Ida, dipanggil Jokowi ke Istana, Senin (18/3).

“Pak Presiden juga memberikan selamat kepada kita dan menyampaikan titip salam juga kepada Ketua Umum Pak Muhaimin Iskandar. Dan, ya, beliau merasa baguslah pencapaian-pencapaian PKB karena sudah semakin merata suara PKB," kata Abdul Halim di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/3).

Sumber: kumparan
Foto: Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi/Net
×
Berita Terbaru Update
close