Demokrat hanya mendapat jatah satu kursi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran karena mendukung separuh hati paslon 02.
“Prabowo juga tahu, Demokrat tidak totalitas mendukung Prabowo-Gibran. Setiap gambar caleg Demokrat hanya gambar SBY tidak ada Prabowo-Gibran. Ini menunjukkan Demokrat hanya mendukung separuh hati dan hanya mendapat jatah satu kursi menteri,” kata pengamat politik Muhamamd Huda kepada redaksi www.suaranasional.com, Senin (25/3/2024).
Menurut Huda, beberapa kader Demokrat mempunyai catatan buruk terhadap Prabowo dan Gibran. “Jejak digital kader Demokrat di media sosial sangat buruk terhadap Prabowo dan Gibran,” paparnya.
Kata Huda, jatah menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran hanya diberikan ke Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). “Kader Demokrat juga tidak dapat jabatan komisaris BUMN di era pemerintahan Prabowo-Gibran,” jelas Huda.
Huda mengatakan, Demokrat tidak bisa berbuat banyak ketika hanya mendapatkan jatah satu kursi menteri. “Kursi DPR Demokrat juga turun, ketika bersuara kritis untuk minta tambahan jatah menteri akan diserang partai lain di koalisi Prabowo-Gibran yang sudah totalitas mendukung paslon 02,” pungkasnya.
Sumber: suaranasional
Foto: Hadi Tjahjanto, Jokowi dan AHY (IST)