Gagal Lolos ke Senayan Meski Kantongi 193 Ribu Suara, PSI Bakal Boyong Grace Natalie ke Pilkada DKI? -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gagal Lolos ke Senayan Meski Kantongi 193 Ribu Suara, PSI Bakal Boyong Grace Natalie ke Pilkada DKI?

Jumat, 22 Maret 2024 | Maret 22, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-22T12:12:24Z

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) gagal melenggang ke Senayan usai tidak mampu melewati ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar empat persen di Pemilu 2024.

Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni mengatakan, apabila partainya mampu mengumpulkan suara lebih dari empat persen, maka ada enam kursi yang bakal ditempati PSI di DPR RI.

Enam kursi tersebut bakal ditempati oleh peraih suara terbanyak. Salah satunya Grace Natalie.

Raja Juli mencatat, sudah dua kali Grace terjagal aturan serupa, meski menjadi caleg dengan perolehan suara terbanyak.

Raja Juli sempat berkelakar soal tingginya perolehan suara Grace.

Melihat banyaknya suaranya yang diraup, Raja Juli menyebut tidak menutup kemungkinan kalau Graca bisa terpilih di Pilkada DKI Jakarta.

Diketahui, dalam Pileg 2024, daerah pemilihan (dapil) Grace meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu, dengan raihan 193.556 suara.

“Kalau PSI lolos, ada enam kursi PSI di DPR. Ada Grace Natalie suara terbanyak dua kali pileg di Jakarta. Gak tau nih nanti, maju di DKI atau apa. Ya tergantung,” kata Raja Juli, di DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).

Raja Juli menyebut selain Grace, ada beberapa nama lain dari PSI yang mendapat perolehan suara cukup tinggi, diantaranya Isyana Bagus Oka di Dapil Banten III yang meliputi Tangerang Raya dengan total suara 203 ribu.

Kemudian Cynthia Riza di Dapil Jateng V, Totok Lusida di Dapil Jatim I, Ade Armando di Dapil Jakarta II, dan Aan Rochayanto di Dapil Jatim VI

Raja Juli sangat menyayangkan menyoal aturan ambang batas saat ini. Pasalnya dengan aturan tersebut, suara rakyat yang memilih PSI sebanyak 17.304.303 bakalan hangus.

“Persisnya 17.304.303 suara yang tidak dapat direpresentasikan di DPR,” tandasnya.

Diketahui bersama, jika mengacu pada Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 soal Pemilu, partai politik peserta Pemilu harus memenuhi ambang batas perolehan suara paling sedikit 4 persen dari jumlah suara sah secara nasional untuk diikutkan dalam penentuan perolehan kursi anggota DPR.

Berikut hasil perolehan suara dalam Pemilu 2024:

PKB 16.115.655 (10,61%);
Gerindra 20.071.708 (13,22%);
PDIP 25.387.279 (16,72%);
Golkar 23.208.654 (15,28%);
NasDem 14.660.516 (9,65%);
Partai Buruh 972.910 (0,64%);
Partai Gelora 1.281.991 (0,84%);
PKS 12.781.353 (8,42%);
PKN 326.800 (0,21%);
Hanura 1.094.588 (0,72%);
Garuda 406.883 (0,26%);
PAN 10.984.003 (7,23%);
PBB 484.486 (0,31%);
Demokrat 11.283.160 (7,43%);
PSI 4.260.169 (2,80%);
Perindo 1.955.154 (1,28%);
PPP 5.878.777 (3,87%);
Partai Ummat 642.545 (0,42%).

Sumber: suara
Foto: Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie saat ditemui di Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (4/10/2023). (Suara.com/Dea)
×
Berita Terbaru Update
close