Lonjakan harga pangan yang terjadi saat ini disorot politisi Kebon Sirih. Pasalnya, sebentar lagi masyarakat juga akan memasuki bulan suci Ramadan.
Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak meminta, Pemprov segera mengevaluasi perihal lonjakan harga pada kebutuhan pokok.
“Sehubungan dengan bulan Ramadan dan kemudian lebaran, tentu itu kan setiap tahun kita melihat bahwa selalu ada kenaikan. Jadi jangan kemudian masyarakat yang dikorbankan,” ujar Gilbert di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (6/3).
Politikus PDI Perjuangan itu menduga lonjakan harga pangan juga disebabkan karena Pemprov DKI menyelenggarakan program Bantuan Sosial (Bansos).
“Artinya pemerintah melakukan program yang tidak memperkirakan dampaknya terhadap masyarakat. Ini sebuah kebijakan tak terukur sebenarnya,” ucap dia.
Anggota Komisi B itu pun mendorong Pemprov DKI Jakarta bertindak nyata dengan mengunjungi seluruh pasar guna menstabilkan harga bahan pokok.
"Harga pangan naik gila-gilaan, di sini kan menjadi tidak nyaman buat kita,” tandasnya.
Menurut infopangan.jakarta.go.id per tanggal 5 Maret 2024, harga beras berkisar Rp14.000-Rp20.000 perkilogram, telur ayam Rp32.000-Rp33.000 perkilogram, daging ayam Rp42.000-Rp.60.000 perkilogram, cabai merah Rp79.000-Rp90.000 perkilogram, dan daging sapi Rp138.000-Rp160.000 perkilogram.
Sumber: rmol
Foto: Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak/ist