Kapten Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) Syaugi Alaydrus angkat bicara terkait pertemuan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dengan capres terpilih Prabowo Subianto. Syaugi mengaku tidak ada masalah dengan pertemuan tersebut.
"Ya enggak apa-apa, pertemuan kan baik-baik saja. Kita positive thinking saja gitu loh," kata Syaugi ditemui wartawan di Markas Timnas AMIN, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024).
Syaugi mengklaim Timnas AMIN juga tidak khawatir usai Paloh bertemu dengan Prabowo. Ia menjelaskan bahwa pihaknya akan serius menggugat hasil Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Nggak perlu khawatir, kita tetap yang penting jalur MK," kata Syaugi.
Diketahui, Anies dan Muhaimin menggugat hasil Pilpres 2024 ke MK. Gugatan PHPU itu juga sudah secara resmi diterima MK.
Dilihat dari situs resmi MK, gugatan itu diterima dengan nomor 01-01/AP3-PRES/Pan.MK/03/2024, tertanggal 21 Maret 2024 pukul 09.02 WIB.
Dengan pemohon H Anies Rasyid Baswedan, Ph.D dan H Muhaimin Iskandar, Dr. (H.C). Ketua Tim Hukum Nasional AMIN, Ari Yusuf Amir mengatakan salah satu tujuan gugatan mereka meminta agar MK memerintahkan pemilihan ulang, namun tanpa cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka.
"Kami mengharapkan dilakukan pemungutan suara ulang tanpa diikuti calon wakil presiden 02 (Gibran) yang saat ini. Dan itu diganti calon wakilnya, silahkan siapa saja diganti, mari kita bertarung dengan jujur dengan adil dengan bebas," kata Ari di gedung MK, Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Lebih lanjut, Ari menjelaskan bahwa inti dari draf gugatan mereka berjumlah hampir 100 halaman. Draft itu menguraikan permasalahan pencalonan Gibran sebagai cawapres.
"Dari awal proses tersebut bermasalah. Dan lanjutan masalahnya luar biasa. Karena kebetulan calon wakil presiden ini adalah anak seorang presiden, sehingga membawa dampak yang begitu luar biasa," terang Ari.
Sumber: suara
Foto: Captain Timnas Pemenangan AMIN, Muhammad Syaugi Alaydrus. (Suara.com/Dea)